The Biju Biju Fruit [Slow Up]

Chapter 52: A Fiendish Stereotypical Deathtrap

Vivi dibawa ke tempat pertarungan Dorry dan Broggy terjadi, setelah meneriakkan apa yang terjadi dengan apa yang didengar raksasa itu. Tuan 3, seorang pria culun aneh dengan gaya rambut berbentuk tiga telah membangun tempat lilin yang aneh, itu juga saat yang sama ketika mereka membawa sandera lain yang diikat dengan lilin aneh yang diikat yang mengikat pergelangan kaki dan pergelangan tangan mereka... harapkan Sakura yang lengan dan kaki tersangkut di dua balok lilin.

"Kupikir kau bersama para Idiot dan Hinata." Kata Sasuke.

"Yah, ya, aku..." katanya pelan, lalu menatap Sakura... tapi tidak mengatakan apa-apa.

Sakura menghela nafas dan tanpa bertanya menjawab, "Aku terus melarikan diri menggunakan kekuatanku," kata Sakura.

(Kilas balik)

Tuan 3 baru saja selesai menahan semua orang ketika Sakura melanggar miliknya.

"Apa!" teriak Pak 3.

"Pengendalian itu tidak terlalu kuat..." kata Sakura sambil bangkit.

Dia berlari ke arahnya dan hendak meninjunya ketika dia melakukan pengekangan yang sama padanya.

"Itu seharusnya menahanmu." Kata Pak 3.

Sakura memecahkannya lagi menyebabkan Mr. 3 berkeringat.

Hal yang sama mulai berulang berkali-kali, beberapa kali terakhir dia mengubah strateginya dan mencoba melarikan diri, sampai Tuan 3 menyadari bahwa itu akan menjadi ide yang lebih baik untuk hanya menempatkan pengekangan yang berbeda padanya ... di mana ada blok yang agak besar dari lilin.

(Akhir dari Kilas Balik)

"Saya benar-benar tidak bisa merasakan lengan saya dalam pengekangan ini." Sakura menghela napas.

Beberapa menit kemudian Sasuke, Vivi, Zoro dan Nami diletakkan di atas tempat lilin yang aneh, semacam di dalamnya... di mana kaki-kakinya dilapisi lilin.

"Jadi... menurutmu apa rencananya?" tanya Sasuke menyadari dia tidak bisa menggerakkan kakinya.

"Yah, aku akan memberitahumu." Kata Pak 3.

"Sungguh tidak apa-apa... kau tidak perlu memberitahu kami..." kata Sasuke.

"Terima kasih banyak Sasuke, sekarang dia monolog..." kata Zoro.

Saat itulah Mr 3 menceritakan rencananya, dengan bagian berputar di atas kabut lilin akan melapisi mereka menutupi mereka dalam lilin dan mengubahnya menjadi patung lilin ... kata monolog itu disimpan demi pembaca.

"Wow... kau benar-benar menyeramkan..." kata Sakura.

"Hai!" teriak Pak 3, "Yah, itu tidak masalah, saya harus mencari tahu apa yang harus dilakukan dengan Anda ... Anda terlalu kuat untuk diubah menjadi patung lilin seperti mereka dan pose Anda tidak sepenuhnya sempurna."

Sakura memelototinya, dia berjuang melawan pengekangan tetapi itu tidak berguna terutama dengan Sasuke dan Nami dalam bahaya ... oh dan Vivi dan Zoro ...

Sementara itu, kembali ke gunung... semua orang baik-baik saja... baik dalam keadaan sadar, Hinata dan Ino sedang bekerja untuk menggali Naruto, Carue sedang menggali Luffy dan Kiba dan Akamaru sedang menggali Usopp, setelah semua orang digali.

"Oke, kita harus menemukan sesuatu." kata Ino.

Itu Luffy, Naruto, Usopp dan Carue kabur dengan teriakan perang yang menakutkan...

"Hei! Jangan lari seperti itu!" teriak Ino dia menoleh ke Hinata, Kiba dan Akamaru yang tidak kabur, "Aku punya ide bagaimana menghadapi mereka..."

"Benar-benar apa?" tanya Kiba.