The Biju Biju Fruit [Slow Up]

Bab 69: Sedikit Anko

Di kota, Kiba, Usopp dan Akamaru membantu membangun kembali sebuah rumah.

"Aku ingin tahu apa yang Orochimaru lakukan pada Anko." kata Usopp.

"Aku tidak tahu... Aku bukan penggemar Kage seperti Naruto... tapi itu pasti sangat buruk." Kata Kiba.

"Aku sudah mendengar." Kata sebuah suara.

Mereka melihat seorang wanita muda memegang minuman dan makanan ringan untuk keduanya, dan semangkuk makanan anjing untuk Akamaru.

"Kalian berdua pasti lapar... kenapa tidak istirahat dulu untuk memperbaiki rumahku." Kata wanita itu.

Ketiganya beristirahat dan Akamaru kembali menjadi seekor anjing.

"Jadi apa yang kamu dengar?" tanya Kiba sambil duduk.

"Alasan mengapa Orochimaru dipermalukan sebagai seorang Kage adalah karena mengabaikan kehidupan manusia. Hampir setiap manusia yang berhubungan dengannya adalah eksperimen baginya. Tidak ada yang tahu mengapa dia melakukannya... tapi dia melakukannya." Kata wanita muda itu.

"Dan Anko adalah salah satu eksperimennya?" tanya Usopp kaget.

"Ya... dia salah satu dari sedikit yang selamat dari salah satu eksperimennya. Meski begitu, dia pasti telah melihat hal-hal yang mengerikan saat sebagai muridnya, tidak heran mengapa dia seperti itu." Kata wanita muda itu.

Dua lainnya mengangguk, setelah mendengar semua hal tentang, jika dia digunakan sebagai semacam eksperimen oleh pria bagaimana seharusnya mengajarinya... maka ya, tidak heran dia seperti itu.

Sementara itu di hutan Anko sedang melihat sekeliling ketika dia melihat sesuatu bergerak di hutan.

"Aku tahu kamu di luar sana!" kata Anko mengeluarkan tusuk sate kabob.

Saat itulah Jirobo keluar dari pepohonan.

"Yah, bukan bak lemak babi." kata Anko.

Ada keheningan yang canggung.

"Kenapa kamu mengharapkan aku untuk mengatakan "Hei, aku tidak gemuk, aku..."" kata Jirobo yang tidak bisa mengatakan sesuatu.

""Bertulang besar", "Sangat montok", "Berotot", "Penggemar"... hal-hal semacam itu." Kata Anko sambil mengangkat bahu, "Aku hanya berharap kamu akan setuju."

"Pokoknya sudah waktunya..." kata Jirobo.

Jirobo membanting tangannya ke tanah hingga pecah, Anko berhasil melompat sebelum celah itu bisa menyedotnya masuk. Jirobo kemudian melemparkan beberapa batu besar ke arah Anko yang berhasil menghindar di udara.

"Pria gendut... aku tidak mengira kamu akan bersikap santai." kata Anko.

"Aku tidak... kita berada di bawah perintah ketat untuk tidak menggunakan segel kutukan kita selama misi ini." Kata Jirobo, "Teori saya adalah bahwa Tayuya telah mengeluh bahwa dia tidak diizinkan untuk menggunakannya dalam misinya."

Anko menyipitkan matanya, "Apa misinya ..." kata Anko melompat untuk mendapatkan lebih banyak tindakan setelah ini.

"Itu bukan urusan Anda." Kata Jirobo memelototinya.

"Saya pikir itu adalah bisnis saya." Ucap Anko sambil menyeringai.

Saat itulah Anko memanggil banyak klon...

"Trik itu lagi!" teriak Jirobo.

Dia mengirim lebih banyak batu besar ke klon Anko... beberapa di antaranya mengelak, tetapi yang tidak meleleh menjadi lumpur.

"Klon Bumi!" kata Jirobo.

Anko muncul di belakang dengan tusuk sate taksi di lehernya.

"Hanya karena keahlianku adalah klon ular, bukan berarti hanya itu yang aku tahu. Bagaimanapun juga, aku adalah seorang Kage." Ucap Anko sambil menyeringai.