Malem sobat Rambo!! Maaf yaa author jarang up, soalnya taun ini author lagi fokus buat SNMPTN jadi agak susah ngebagi waktu biar ballance antara tugas dan hobi hehe.
Btw next part tim Keesha-Vero bakal dibuat full senyum sama mereka berdua. Ini baru ancang-ancang aja hahahaha.
Ramein kolom komentarnya yaa. Kalo bisa ramein tiap paragraf biar semangat author buat nulis juga ikut ngalir.
Oke basa-basinya udah cukup. Happy reading guys❤️❤️
Keesha baru tiba dirumah saat jam menunjukkan pukul 5.47 sore. Perjalanan panjangnya yang selalu diisi oleh kecemburuan Edgar yang tidak masuk akal itu cukup menghiburnya. Entah kenapa melihat ekspresi Edgar saat cemburu itu begitu menggemaskan dimatanya.
Beda lagi kalo cemburunya Edgar sudah ada di level tertinggi. Ia bisa berubah menjadi sosok yang menyeramkan.
"Baru pulang, Sha?" Tanya Arka dengan fokus yang tak beralih dari film kesukaannya.
Spiderman.
Keesha menoleh. "Cape banget. Calon adek ipar lo sama kayak lo." Keesha berjalan kearah kursi yang di duduki Arka dan Alvin.
"Hah?" Beo Arka.
Keesha mengambil alih cemilan dari tangan Alvin. Ia melahapnya tanpa dosa. "Sama sama ngeselin."
Arka membuka tutup baterai remote tv dan melemparkannya pada Keesha. "Dosa lo sama abang sendiri."
"Mah! Bang Arka ngelemparin tutup remote, Mah!" Teriak Keesha lantang membuat Alvin menutup telinganya sembari menjauhkan tubuhnya dari Keesha.
"Ngapain lo pacarin," celetuk Alvin sambil mencomoti camilan miliknya yang kini sudah berada dipangkuan Keesha.
Pandangan Keesha ikut fokus kearah film spiderman. "Lumayan, Vin jajan tiap hari ngalir terus."
Seketika Arka menoleh. "Bego."
Keesha hanya mengedikan bahunya acuh.
"Abang lo masih mampu."
"Ogah banget gue nyekokin dia jajanan tiap hari," sahut Arka sambil mendengus kearah Alvin.
Tiba tiba ponsel Keesha berdering. "Berisik lo semua."
Arka menoleh pada ponsel Keesha. "Nada dering lo kayak emak emak, Sha. Kenceng banget."
Keesha hanya mencebik. Ia lantas berdiri pergi ke kamarnya setelah melihat siapa yang menelponnya.
"Halo, kak."
"Malem cantik." Sahut Vero dari sebrang sana. "Kamu udah dirumah?"
"Udah. Baru nyampe," jawab Keesha. Ia duduk dipinggir kasur sambil melepas sepatu dan kaos kakinya.
"Kakak ke rumah kamu sekarang aja ya."
Itu bukan pertanyaan, tapi informasi. Gaya Vero sejak awal pacaran memang tidak pernah berubah.
Refleks Keesha mengangguk. Saat tersadar bahwa Vero tidak bisa melihatnya ia pun merutuk. "Iya kesini aja. Tapi aku mandi dulu ya."
"Gak usah dandan cantik cantik. Malem gini biasanya diluar rame banyak orang nongkrong."
Seketika nama Edgar langsung terlintas dipikiran Keesha.
Kenapa sifat mereka harus sama banget si?!
"Gak dandan juga aku udah cantik," goda Keesha. Tangannya sibuk membuka jam tangan yang ia pakai.
"Makanya kalo diluar gak usah cantik cantik." Dan Keesha tahu bahwa ucapan itu serius meski mereka sedang bercanda.
KAMU SEDANG MEMBACA
Backstreet
Teen Fiction(Cover by pinterest) (Sedang tahap revisi) Saat dirasa nafas keduanya hampir habis, Edgar pun melepas tautannya. Dengan kening yang masih menempel satu sama lain, Edgar berbisik pelan. "Janji mau nurutin perintah gue?" Keesha yang tengah berusaha me...