Edgar si Good Kisser🔞 (revisi)

3K 84 6
                                    

Jangan baca part ini kalo lagi puasa yaaa😭😭
Btw author seneng bgt adaa yang nungguin ceritaa ini up, makasih yaa atas supportnyaa🥰

Keesha dan Edgar tak mengeluarkan satu patah kata pun sejak mereka melesat pergi dari cafe. Pikiran Keesha melayang saat mengingat apa yang telah terjadi tadi pada dua pria yang kini telah berhasil mengisi hatinya.

Sedangkan Edgar. Entah pikiran darimana tiba tiba ia merasa ada sesuatu diantara Vero dan Keesha.

Vero memanggil adiknya sendiri dengan lo-gue. Sedekat apapun Adrian dan Keesha, mereka tetap menggunakan panggilan lo-gue. Apalagi Jordan. Baik Keesha, Adrian bahkan Vero pun menggunakan lo-gue pada Jordan.

Tapi kenapa Vero memanggil Keesha dengan sebutan aku-kamu?

Jika alasannya karna Vero sudah menganggap Keesha sebagai adik sendiri, harusnya ia juga menggunakan aku-kamu pada Adrian. Tapi nyatanya tidak.

Jika alasannya karna Keesha perempuan, harusnya Adrian dan Jordan pun menggunakan aku-kamu pada Keesha jika memang mereka bertiga sudah menganggap Keesha adik mereka.

Isi otak Edgar terus saja memikirkan hal itu sejak tadi. Entahlah. Itu cukup menganggunya meski terasa sedikit aneh jika memang Vero dan Keesha memiliki hubungan lain dibalik pertemanan mereka berempat.

Bagaimana bisa kakak dan adik menyukai perempuan yang sama disaat yang sama?

Tak dirasa motor hitam milik Junaid sudah berada didepan rumah Keesha.  Edgar diam membuat Keesha turun dengan ragu.

Edgar tidak menurunkan standar motornya sama sekali.

Yang berarti,

"Loh kamu mau kemana?" Tanya Keesha sambil menahan lengan Edgar saat pria itu sudah menyalakan kembali motornya.

"Aku langsung pulang," sahut Edgar sekenanya.

Keesha gelisah. Ia tak mau Edgar pulang dengan keadaan marah apalagi wajahnya babak belur seperti ini.

"Biar aku obatin dulu luka kamu," ujar Keesha mencoba membujuk kekasihnya.

Edgar membenarkan cardigan Keesha yang lagi lagi sedikit terbuka. Mungkin karna angin. "Nanti aja dirumah." Edgar memindahkan kedua belah rambut Keesha menjadi terjuntai didepan agar dada Keesha tak terlalu kelihatan. "Jangan pake baju gini lagi."

Keesha merunduk sebentar. "Kenapa?"

"Terlalu ke buka," sahutnya pelan. "Aku gak suka." Lalu ia bersiap akan melajukan motornya.

Seketika Keesha gelagapan. "Kamu gak mau aku obatin?" Tanyanya dengan wajah dibuat sedih.

"Kamu pasti cape. Nanti aja aku obatin sendiri," sahut Edgar mencoba menjelaskan.

Keesha menggeleng gemas. "Aku gak cape. Udah ayo masuk dulu. Aku mau obatin luka kamu." Keesha mencabut kunci dari motor dengan cepat. Ia pun membukakan helm Edgar membuat Edgar diam membiarkan kekasihnya melakukan apa yang ia mau. Ia sedikit meringis saat helm itu bergesekan dengan luka di bibirnya. Namun ia tetap diam, tak mau membuat Keesha merasa bersalah.

Setelah helm terlepas, Edgar pun menurunkan standar lalu turun dari motor. Saat Keesha menarik tangannya, Edgar mengelak. Ia menggantinya dengan merangkul pinggang kekasihnya membuat Keesha tersenyum. Keduanya pun berjalan masuk ke dalam rumah.

Yang pertama tertangkap oleh kornea mata Keesha dan Edgar adalah Alvin yang sedang main game dengan kaki diatas meja dan tubuh setengah merosot dari sandarannya. Sedangkan Arka terlihat sedang makan sambil menonton tv. Kedua kakinya diangkat keatas kursi dengan piring ditangan kirinya.

BackstreetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang