Pengakuan Keesha

746 59 12
                                    

"Kak Vero ngapain kesini?" Tanya Keesha kaget saat membuka pintu rumahnya.

Raut wajah Vero langsung berubah mendengar pertanyaan spontan dari Keesha yang terdengar cukup blak-blakan di telinganya.

Seakan tersadar, dengan cepat Keesha meralat ucapannya. "Maksud aku ini udah malem. Ada apa kakak tiba-tiba kesini?"

Vero menipiskan bibirnya. "Ada siapa?" Tanyanya sembari melirik mobil putih yang terparkir di depan rumah gadis di depannya saat ini.

Keesha ikut melirik. "Kak Dhita sama bang Andi," beritahu Keesha. Sepasang suami istri itu memang baru pulang dari luar. Jadi mobilnya belum sempat di masukkan ke dalam garasi.

"Kak Dhita ada disini?" Keesha mengangguk. "Kakak ganggu gak?"

Keesha mengerjap. "Kenapa emang?"

Oke sebut saja Vero sedang sensitif hari ini. Tapi entah kenapa ucapan-ucapan yang keluar dari mulut Keesha cukup mengganggu pikirannya.

Jika memang Keesha tidak terganggu dengan kehadirannya, kenapa harus menjawab pertanyaannya dengan pertanyaan juga?

"Kakak mau bicara sama kamu. Udah lama kamu diemin kakak." Keesha diam. Memang belakangan ini keduanya tidak berkomunikasi semenjak pertengkaran mereka malam saat bertemu Jo di taman.

Keesha mengangguk. "Masuk dulu." Vero pun mengikuti langkah Keesha. Ternyata keluarganya sedang berkumpul di meja makan.

Semuanya terkejut melihat kehadirannya. Terlebih lagi Dhita yang mungkin belum mengetahui tentang hubungannya dengan Keesha saat ini.

"Eh ada tamu," sapa Sandra sembari tersenyum.

Vero tersenyum. Ia berjalan kearah Sandra dan Andreas lantas mencium tangan keduanya. "Malem om, tante." Tak lupa ia mencium tangan Dhita dan Andi serta melakukan tos ala-ala cowok pada Arka.

Jangan tanya dimana Alvin. Anak itu sedang sibuk ngepush dirumah Nurul tanpa mau diganggu. Pake alesan kerja kelompok lagi.

Andi membelalak kaget karna belum mengerti situasi. Ia memang belum mendengar kabar apapun tentang Vero. Ia kira Vero sudah tidak ada.

Andi dan Dhita memang belum menikah saat kejadian 3 tahun silam. Tapi keduanya sudah berhubungan lama membuat Dhita bercerita banyak hal pada laki-laki yang kini sudah menjadi suaminya, termasuk masalah Keesha dan Vero dulu. Andi juga sempat membantu Keesha mencari keberadaan Vero saat keluarganya menutup semua akses untuk Keesha bisa mencari kabar tentang kekasihnya saat itu.

Andi mencolek Dhita pelan. "Vero masih ada?" Bisiknya pelan.

Dhita menghembuskan nafasnya. Ia melewatkan kisah yang Arka ceritakan padanya lewat telepon beberapa minggu yang lalu. "Nanti aku ceritain."

Vero tersenyum sopan. "Kayaknya Vero ganggu acara makan-makannya," ringisnya tak enak hati.

Sandra mengibaskan tangannya. "Justru kamu datengnya pas. Mending ikut makan disini rame-rame."

Senyum dimple Vero muncul saat mendengar tawaran itu. "Makasih banyak tawarannya, tante. Tapi kebetulan Vero baru aja makan sebelum kesini," tolaknya halus.

Arka yang sudah terlanjur bad sighted pada Vero pun malas bahkan hanya untuk sekedar menoleh. Ia sibuk menghabiskan makanannya tanpa mempedulikan pembicaraan, karna ia tahu semua tawaran Mamanya itu hanya basa-basi.

Apa katanya tadi? Makan bersama? Bahkan piring mereka sudah bersih dari kuah kari yang dibuat Sandra dan Keesha.

Nyatanya orang tua bahkan kakaknya sendiri pun sudah kurang respect pada Vero. Mereka belum bisa menerima alasan Vero menyembunyikan keadaannya dari Keesha selama ini, membuat gadis yang selama ini mereka jaga harus mengalami hal pahit dalam hidupnya selama 3 tahun.

BackstreetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang