Pertemuan Bisnis (revisi)

6.2K 227 5
                                    

Izinkan mata ini tuk menatap dia lebih lama lagi.
-Keesha

βα©k$t®££t

Penampilan merupakan hal terpenting bagi Keesha. Karna menurutnya manusia jaman kini selalu menilai sesuatu dari penampilan. Maka dari itu ia harus selalu terlihat perfect didepan banyak orang.

Contohnya seperti sekarang. Malam ini ia akan pergi ke acara bisnis client orang tuanya. Sudah hampir setengah jam ia menghabiskan waktunya di dalam kamar hanya untuk mengobrak abrik isi lemarinya, mencari baju yang pas untuk ia kenakan malam ini.

"Ini lemari sempit tapi gak ada baju yang bagus. Baju gue pada kemana sih."rutuknya sambil terus mengeluar luarkan pakaian didalamnya.

"Yatuhaaan 15 menit lagi gue harus udah siap."

Saat matanya tidak sengaja menangkap pakaian yang cukup menarik penglihatannya, seketika ia berbinar bahagia. Akhirnya ia menemukannya.

"Ini aja kali ya." gumamnya sambil masuk ke dalam kamar mandi dengan tangan menenteng barang yang ia temukan barusan.

5 menit kemudian Keesha keluar dengan dress hitam melekat ditubuhnya. Dress itu cukup pendek untuk ukuran anak SMA. Panjangnya hanya menutupi setengah paha saja. Tapi untungnya dress itu memiliki layer yang cukup menutupi seluruh paha mulusnya sampai ke lutut. Bagian pinggangnya pun diberi sabuk. Terkesan casual tapi tetap formal untuk acara kantor.

Keesha pun memberi sedikit polesan make up untuk wajah yang sebenarnya sudah cantik dari lahir. Beruntung ia diberi wajah yang putih dan mulus. Tidak sulit baginya untuk menyesuaikan make up tipis sekalipun.

Setelah itu ia memasukan ponsel, dompet dan beberapa keperluan lainnya kedalam tas. Memakai high heels yang memiliki warna senada dengan dressnya. Terakhir, Keesha menyemprotkan sedikit parfume, ia pun berdiri didepan cermin.

"Perfect."

Baru saja ia melangkah kearah pintu, terdengar teriakan membahana ke seluruh penjuru rumah.

"Keshaa! Ayo berangkat."

Keesha memutar bola matanya malas. "Iya mah Keesha turun."

βα©k$t®€€t

"Udah siap?" tanya Rio, ayah Edgar.

"Udah."

"Jangan masang muka datar gitu. Siapa tau nanti disana dapet kecengan. Malu sama umur gak pernah ngenalin cewek sama papah."

Seketika Edgar mendelik tak terima.

"Hahahaha becanda. Yuk berangkat."ucapnya sambil merangkul pundak putranya. "Mah. Ayok berangkat. Lama banget kayak ibu ibu."

βα©k$t®££t

Saat masuk ke hotel tempat pertemuan berlangsung, Keesha disuguhkan dengan pemandangan yang sangat memukau. Dekorasi yang terbilang sangat mewah itu sangat memanjakan penglihatan semua tamu. Sangat indah.

"Yuk. Kamu mau mama kenalin sama anak temen mama."ajak Sandra.

Keesha mendengus. "Mama apaan sih. Aku kan udah pernah bilang, aku gak suka dijodoh jodohin."

BackstreetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang