Guysss sebelum bacaa author mau infoin kalian kalo author udah up judul baru yang lagi author garap. Judulnya 'Badboy vs Ice girl'.
Buat kalian yang kepo gimana kisah Raja dan Felisha langsung cusss baca yaa jangan lupa tinggalin jejak di kolom komentar biar author makin semangat lanjutinnya hehe.Oke makasih. Happy reading❤️
Keesha dan Edgar baru selesai nonton Ivanna yang kemaren Keesha rekomendasikan. Keduanya berjalan keluar studio sambil kembali menceritakan filmnya.
Beberapa dari mereka yang tidak bersama pasangannya masing masing memperhatikan mereka dengan iri. Pasalnya saat ini Keesha tengah mengipasi lehernya yang terasa gerah akibat rambut panjangnya membuat tas miliknya dipegangi oleh Edgar dulu. Sederhana tapi terlihat manis dimata para wanita.
"Gak usah dicepol." Edgar dengan sigap melepas kembali rambut Keesha yang sudah dikumpulkan menjadi 1.
Keesha mendelik pada kekasih posesifnya itu. "Masih aja ish. Panas tau."
"Ini mall. AC dimana-mana ngapain kamu so so kepanasan?" Dengus Edgar tak percaya.
Iya juga sih. Lagian Keesha memang tidak merasa panas tapi ia merasa risih dengan rambut panjangnya itu. Makanya pengen dia cepol. "Ribet tau punya rambut panjang tuh."
"Potong aja. Tapi jangan kependekan," kata Edgar sambil merangkul pundak Keesha.
Keesha melepas rangkulan Edgar, lalu menggantinya dengan rangkulan dirinya di lengan kokoh Edgar membuat kekasihnya itu menunduk. "Nah gitu dong peka. Kalo jalan kesannya kayak aku mulu yang nempelin kamu."
"Kan emang itu faktanya," sahut Keesha. Ia tertawa saat Edgar menatapnya jengah. "Becandaaaa."
Mereka berjalan melewati gramedia. "Mau beli novel gak?" Tanya Edgar sambil melihat pantulan keduanya yang sedang berjalan di kaca.
Keesha ikut menoleh ke kanan. "Makan dulu deh. Laper banget."
"Pop corn aku kamu abisin masih laper?"
Keesha mendelik. "Pop corn emang ngenyangin?" Keesha menggigit lengan Edgar yang terbalut kaos putih lengan pendek. "Coba aja ke bioskop bisa bawa nasi padang. Kan enak."
Edgar sontak tertawa mendengar ucapan kekasihnya. "Biar apa makan nasi padang di bioskop?"
"Ya biar kenyang lah. Kamu gitu aja gak tau." Edgar semakin tertawa melihat tampang tak berdosa Keesha membuat Keesha ikut tertawa sambil membelokan langkahnya masuk ke dalam restoran Korea.
Mereka lebih dulu memesan makanan mereka di depan pintu masuk dan membayarnya. Hari ini Keesha sedang ingin makan yang pedas-pedas. Dia memesan ramyeon dan gimbap. Sedangkan Edgar, ia hanya memesan jajangmyeon dan dessert. Setelah selesai, keduanya duduk di meja yang tak jauh dari pintu masuk.
"Gerah banget. Aku ke toilet dulu ya," ucap Keesha sambil beranjak dari meja. Edgar memperhatikan punggung Keesha yang tenggelam dibalik dinding toilet.
Banyak pasang muda-mudi yang tengah menikmati makanan mereka. Kebanyakan mungkin anak sekolahan juga karna masih terlihat muda. Lalu mata Edgar jatuh pada meja yang di duduki oleh dua sejoli yang sudah berumur. Hatinya menghangat melihat pemandangan itu. Dimana si kakek terlihat begitu mencintai istrinya yang sudah tak lagi muda. Tapi Edgar berani bertaruh bahwa wanita itu adalah nenek-nenek tercantik yang pernah ia lihat.
Tanpa sadar dirinya berdo'a semoga dirinya dan Keesha juga akan sampai di fase itu. Menikmati moment masa tua mereka dengan perasaan bahagia. Rasanya hanya dengan membayangkannya saja mampu membuat Edgar senyum-senyum sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Backstreet
Teen Fiction(Cover by pinterest) (Sedang tahap revisi) Saat dirasa nafas keduanya hampir habis, Edgar pun melepas tautannya. Dengan kening yang masih menempel satu sama lain, Edgar berbisik pelan. "Janji mau nurutin perintah gue?" Keesha yang tengah berusaha me...