Siap siap kaget guyssssss bakal banyak ranjau di chapter ini hihi.
Happy reading!!!
"Cowok yang lo bangga-banggain sejak dulu, yang sekarang lo bela mati-matian, yang udah ngalangin jalan gue buat dapetin lo itu sebenernya ayah kandung dari anak yang lo asuh belakangan ini, Sha."
Mendengar itu sontak lutut Keesha melemas, pisau ditangannya kini terjatuh ke lantai. Ia benar-benar kaget mendengar ucapan Rayn yang sangat tidak masuk akal itu.
Ada apa lagi ini? Apa belum cukup hidupnya dibuat berantakan oleh permainan yang entah dimainkan oleh siapa dan darimana awalnya semua ini. Keesha begitu lelah menghadapi semua kejadian yang sangat tidak lazim dalam hidupnya.
Rayn mendekat saat ia yakin Keesha tak akan lagi menolak. "Lo berhak tau, Sha. Alif itu anaknya Vero. Dia ayah kandungnya."
Keesha diam dengan mata bergetar, berusaha menahan tangisnya.
"Kalo lo tanya apa hubungan Alif sama gue, gue bakal jawab kalo dia keponakan gue." Keesha diam masih belum paham kemana arahnya. Sampai kalimat Rayn selanjutnya kembali membuatnya shock. "Lo masih inget Rachel? Rachel adik gue, dia mamanya Alif."
Tak mampu lagi menahan rasa kagetnya, Keesha terduduk dilantai membuat Edgar refleks berlutut sembari merangkul gadisnya. Ia pun kaget mendengarnya. Beruntung Edgar sudah lebih dulu mendengar semuanya dari sudut pandang Keesha. Setidaknya ia sudah mendengarkan sebagian kisah Keesha meski ternyata belum sepenuhnya terungkap.
"Terserah lo mau percaya atau enggak tapi kasih gue waktu buat ceritain semuanya dari awal," ujar Rayn membuat Jo terduduk pasrah dikursi.
Ia tau semuanya. Sahabatnya itu sudah menceritakan semua kisah itu padanya saat dirinya buntu kemana lagi harus mencari Keesha. Rayn akhirnya membagi beban yang selama ini ia pikul sendirian itu pada Jo.
Tapi ia tidak pernah diberitahu siapa gadis yang selalu Rayn ceritakan. Membuatnya tidak bisa mengenali Keesha bahkan pada pertemuan pertama mereka.
Sedangkan Ares, agaknya hanya dirinya yang tidak mengerti karna memang tidak ada yang tau cerita ini dari akarnya selain Rayn, Jo dan orang tua Vero. Tentu saja termasuk Rachel dan Vero sendiri.
"Dia siapa bang? Kenapa lo berdua bawa bawa nama bajingan itu?" tanya Ares.
Melihat itu Jo pun menariknya. "Abang lo bakal jelasin dari awal," ujarnya berusaha menenangkan.
Ares melayangkan tatapannya pada Jo. Orang yang selama ini selalu ada untuk 3 saudara yang hidup tanpa orang tua itu. "Lo tau bang?" tanyanya tak percaya.
Jo hanya diam membuat Ares menggeleng tidak percaya.
Rayn kembali menetralkan perasaannya yang tak karuan. Sama seperti Keesha yang trauma akan kejadian lalu, dirinya pun begitu. Rayn selalu takut setiap kali mengingat kejadian menyeramkan yang ia alami.
Lebih tepatnya Rachel, adiknya itulah yang mengalami hal pait itu.
"Sebelum gue cerita, lo harus tau kalo perasaan gue ke lo itu gak ada sangkut pautnya sama kejadian yang nimpa Vero sama Rachel. Jauh sebelum itu semua terjadi pun gue udah suka sama lo. Bahkan sebelum lo sama Vero pun gue udah suka sama lo duluan," ujar Rayn mulai membuka suara. "Dia cerita apa aja sama lo?"
Keesha diam. Ia tidak sanggup mengeluarkan sepatah kata pun.
Akhirnya Edgar buka suara. "Dia bilang kakinya lumpuh setelah bangun dari koma 2 taun. 1 taun dia nyembuhin kakinya disana."
Semua menoleh pada Edgar, terutama Rayn. "Lo siapa?"
"Calon tunangan Keesha," jawab Edgar lugas.
Mendengar itu Rayn langsung menoleh pada Keesha. Ternyata sampai kapan pun dirinya tidak akan pernah mendapat celah untuk masuk ke dalam hati gadis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Backstreet
Genç Kurgu(Cover by pinterest) (Sedang tahap revisi) Saat dirasa nafas keduanya hampir habis, Edgar pun melepas tautannya. Dengan kening yang masih menempel satu sama lain, Edgar berbisik pelan. "Janji mau nurutin perintah gue?" Keesha yang tengah berusaha me...