After Winter IV

1.6K 263 79
                                    


Felix punya rutinitas baru. Ketika tidak ada kelas pagi maka pemuda manis itu akan jogging selama satu jam di pagi hari. Bibi Lin yang hafal dengan kebiasaan Felix yang suka bangun siang tentu saja merasa heran dengan perubahan itu. Apa lagi sekarang Felix selalu minta dibuatkan jus pisang di pagi hari dan air jahe di malam hari. Meskipun aneh namun Bibi Lin hanya melakukan tugasnya dan menganggap Felix sedang mencoba hidup sehat. Mana beliau tau jika sebenarnya si pemuda manis tengah menjaga kebugaran untuk persiapan "main" bersama kakak tirinya.

"Rajinnya," ucap Changbin yang sedang sarapan di meja makan ketika Felix lewat dengan memakai pakaian olahraga.

"Iya lah, memangnya hanya kakak yang bisa berotot? Aku juga bisa," ucap Felix dengan bangga.

"Jangan terlalu berotot, nanti berat."

"Memangnya kenapa kalau berat?"

Felix sedang memancing, tapi kali ini bukan memancing keributan seperti biasa. Sebelum memberi jawaban pasti ia mau kode-kode dulu agar Changbin makin semangat menunggu.

Sebelah alis Changbin terangkat kemudian pemuda itu menyangga dagunya dengan sebelah tangan. Senyum misterius juga muncul di wajah tampannya sebelum kemudian pemuda itu bersikap normal ketika Bibi Lin datang membawakan jus pisang milik Felix.

"Den Felix mau sarapan sekarang?" Tanya Bibi Lin sembari menyerahkan gelas yang dibawanya.

"Bibi masak apa?"

"Tadi Den Changbin minta nasi goreng cumi, Den Felix mau juga?"

"Boleh, pakai ekstra telur mata sapi ya bi."

Bibi Lin mengangguk kemudian wanita itu berlalu menuju dapur meninggalkan Changbin dan Felix berdua di ruang makan. Felix duduk di hadapan kakaknya kemudian pemuda manis itu meminum jusnya sembari bermain ponsel.

"Itu jus apa?" Tanya Changbin membuka obrolan.

"Pisang," jawab Felix dengan singkat tanpa mengalihkan tatapannya dari ponsel.

Changbin turut serta mengambil ponselnya kemudian pemuda itu mengetikkan sesuatu sebelum kembali bicara.

"Mengonsumsi jus pisang dengan rutin akan meningkatkan kuantitas dan kualitas sperma. Oh wow," gumam Changbin membaca artikel di ponselnya membuat Felix hampir tersedak jusnya.

"Vitamin B yang terkandung dalam buah pisang membantu meningkatkan energi pada tubuh selama kegiatan bercinta. Oh.. Begitu.."

Changbin menahan senyum kemudian pemuda itu berdehem sembari menatap Felix dengan sebelah alis yang terangkat. Yang ditatap pura-pura tidak tau dan tetap fokus menatap ponsel meski sebenarnya sedang panik.

"Bibi Lin, tolong buatkan aku jus pisang juga ya," ucap Changbin dengan suara agak keras agar bibi Lin mendengarnya.

"Iya den."

Felix buru-buru menghabiskan jusnya kemudian tanpa banyak bicara pemuda manis itu bersiap kabur untuk naik ke kamarnya.

"Mau kemana adikku sayang?" Tanya Changbin dengan nada menggoda yang membuat Felix nyaris melempar sepatu ke arah kakaknya.

"Merah sekali wajahnya, habis lari berapa kilo Fel?"

"Setara jarak Anyer sampai Jakarta!" Ucap Felix dengan sewot sebelum kemudian benar-benar kabur meninggalkan kakaknya yang sedang tertawa bahagia.











"Jadi begitu.. Paham?"

Felix berkedip bingung, temannya baru saja menjelaskan tentang sistematika tugas yang akan mereka kerjakan namun ia tak paham karena fokusnya terbagi. Dari teras belakang tempatnya mengerjakan tugas ia bisa melihat Changbin yang sedang melakukan pull up di taman dekat kolam renang. Sialnya adalah kakaknya mengenakan kaos tanpa lengan yang mempertontonkan otot lengannya. Tau sendiri kan dirinya sangat lemah dengan lengan berotot kakaknya.

Three Words 6 [ChangLix]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang