The Mission III : Position 🔞

1.7K 148 111
                                    

Warn! Apa ya? Baca aja deh ya.






Changbin dan Felix duduk berhadapan. Pakaian santai sudah dikenakan, makanan di meja ruang tengah masih utuh tanpa disentuh, namun keduanya sudah tak sabar dengan perjanjian yang kemarin sudah dibuat. Iya, latihan ciuman. Mereka sudah sikat gigi jadi keduanya sepakat untuk tidak menyentuh makanan apapun sebelum latihan selesai dilakukan.

"Siapa yang maju duluan?"

"Terserah."

"Suit saja," ucap Changbin sembari mengangkat tangannya.

Keduanya fokus menatap tangan masing-masing, kemudian dua lelaki dewasa itu bergerak menunjukkan jagoan mereka. Changbin dengan batu dan Felix dengan gunting. Felix kalah sehingga Changbin yang berhak menentukan siapa yang akan maju lebih dulu.

"Aku saja yang maju."

"Oke."

Felix memejamkan mata, menunggu Changbin mendekat dan memberikan ciuman padanya. Menunggu sebentar hingga Felix dapat merasakan sebuah benda kenyal yang menempel di bibirnya. Benar-benar hanya mengecup agak lama sebelum kemudian bibir itu kembali menjauh.

"Level 3," ucap Felix sembari membuka matanya.

"Hm?"

"Yang kau lakukan barusan masih level 2, lakukan saja level 3."

"Kau yakin?"

"Iya."

"Kenapa tidak level 5 saja?"

Felix melotot galak membuat Changbin meringis tak berdosa sembari menunjukkan dua jarinya. Berdamai. Lebih baik sebelum Felix menghajarnya.

Tanpa banyak bicara Changbin menarik tengkuk Felix. Kembali menyatukan bibir mereka dan kali ini disertai lumatan lembut memamerkan keahliannya dalam hal tersebut. Felix yang tadinya tegang berangsur tenang hingga pemuda manis itu membalas lumatan Changbin dan keduanya hanyut dalam kegiatan tersebut. Tak ada yang mau mengalah, keduanya terus berciuman hingga dering ponsel menyadarkan mereka.

"Sebentar, bos menelpon," ucap Changbin sembari bangun dan meraih ponselnya.

Felix menunduk, menggigit bibir bawahnya yang basah sembari mengipasi wajahnya yang terasa panas. Apa ini efek terlalu lama menjomblo? Bagaimana bisa jantungnya berdegup cepat hanya karena ciuman dari sahabatnya.

"Oke, mau lanjut?" Tanya Changbin setelah beberapa menit sibuk dengan panggilannya.

Changbin kembali duduk di depan Felix, menatap pemuda manis itu yang kini terlihat datar-datar saja.

"Sudah cukup, aku lapar."

Changbin mengangguk, segera menggeser duduknya dan membuka beberapa bungkus makanan yang mereka beli lewat layanan pesan antar.

"Kenapa bosmu menelpon malam-malam?"

"Ada tugas dadakan."

"Oh.."

"Seminggu kedepan aku tidak bisa ikut mengurus persiapan pernikahan. Kau mau menungguku pulang atau mau mengurusnya sendiri?"

"Pergi kemana?"

"Turki."

Felix merengut. Berdua saja mereka tidak bisa menyiapkan dengan benar, apalagi jika dirinya sendiri. Bisa berantakan acara pernikahan mereka nanti.

"Menunggumu saja."

"Oke."

"Berangkat kapan?"

"Besok."

Three Words 6 [ChangLix]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang