Three Words 6 [ChangLix]

Who's There? : The Mirror V

Warn!Sex scene

Dua hari pasca kejadian yang menimpanya Felix hidup dengan normal tanpa ada gangguan apapun di sekelilingnya. Hidupnya benar-benar kembali seperti dulu sebelum adanya cermin di kamarnya. Meski begitu Felix merasa ada yang hilang namun ia tak mengakui perasaannya.

"Jadi, bagaimana perkembangannya?"

Seungmin bertanya membuat lamunan Felix teralihkan dari secangkir latte di atas meja.

"Perkembangan apa?"

"Cermin itu, apa kau masih mengalami gangguan?"

Felix memutar jemarinya di bibir cangkir. Perasaannya bimbang, ia tak tau apakah dirinya harus menceritakan kejadian di dunia Changbin atau tidak. Apakah ucapannya akan dipercaya jika membicarakan hal yang diluar nalar seperti itu?

"Tidak," jawab Felix seadanya setelah berpikir cukup lama.

"Apa kau menemukan dukun lain yang lebih sakti? Seingatkan dukun saat itu mengatakan kau tidak bisa lari."

"Hm.. ya.. tidak juga"

Sebelah alis Seungmin terangkat, merasa agak janggal dengan sikap Felix yang terlihat begitu lesu.

"Apa ada yang terjadi?"

"Tidak."

"Sungguh? Kau tidak ada masalah kan?"

Felix diam sejenak sebelum kemudian mengangkat wajahnya untuk menatap Seungmin yang ada di depannya.

"Aku akan bercerita, terserah padamu akan percaya padaku atau tidak."

Seungmin mengangguk dan Felix mulai menceritakan segala kejadian secara runtut tanpa ada sedikitpun yang terlewat. Kecuali detail kegiatan ranjangnya dengan Changbin tentu saja.

"Ini sungguhan?" Tanya Seungmin setelah Felix menceritakan semuanya.

"Sudah aku bilang itu terserah padamu untuk percaya atau tidak."

"Agak tidak masuk akal tapi ekspresimu menunjukkan kesungguhan."

Felix menghela nafas kemudian pemuda manis itu menumpukan kepalanya di meja.

"Jadi... Bukankah seharusnya kau senang karena sudah terbebas darinya? Kenapa lesu begini?"

"Dia bilang akan menjemputku nanti."

"Nanti? Kapan?"

"Ya nanti."

"Hari ini?"

Felix menggeleng, tak tau pasti kapan tepatnya Changbin akan membawanya kembali. Ia tidak siap tapi ia juga tak tau bagaimana cara menghindari takdirnya sendiri.

"Bagaimana cara dia menjemputmu?"

"Mana aku tau."

"Aku tidak mau kau pergi."

"Semua orang juga akan mengatakan hal yang sama."

"Ayo ikut aku."

Sepasang sahabat itu kembali datang ke dukun yang sama. Kali ini mereka tak bercerita apapun karena sejak mereka duduk dukun tersebut sudah mengucapkan sesuatu yang membuat keduanya saling berpandangan.

"Saya tidak bisa membantu," ucap si lelaki paruh baya ketika Seungmin dan Felix baru saja duduk di hadapannya.

"Kami belum mengatakan apa-apa."

"Segala hal datang dari sini."

Lelaki itu menunjuk pelipisnya kemudian mengalihkan tatapan pada Felix yang sejak tadi masih diam.