"Kita putus!""Apa maksud– halo? Sial!"
Felix melempar ponselnya ke atas ranjang kemudian pemuda manis itu mengusap kasar wajahnya ketika sang kekasih tiba-tiba memutuskan hubungan, lewat telepon pula. Apa gunanya hubungan selama setahun jika mereka putus begitu saja tanpa pembicaraan yang jelas?
Felix segera berganti pakaian kemudian pemuda manis itu mengambil kunci motornya dan bergegas pergi menuju rumah kekasihnya. Selama di jalan ekspresi Felix terlihat keras karena amarah yang meletup. Apa sih yang kurang darinya? Fisik jelas tampan, royal tak perlu diragukan, kesetiaan pun sudah tak perlu ditanya lagi. Felix memberikan segalanya tapi kenapa kekasihnya memutuskan hubungan begitu saja?
Selama 20 menit Felix mengendarai motornya hingga berhenti di depan pagar berwarna cokelat yang menutupi rumah besar di dalamnya. Helmnya ia lepas, kakinya melangkah mendekati bel rumah sebelum kemudian membunyikannya dengan tak sabar. Sekali, tak ada sahutan. Dua kali, akhirnya suara laki-laki terdengar dari dalam. Felix menunggu dengan tak sabar hingga seorang lelaki berdiri tegap di hadapannya.
"Ada apa ya?" Tanya si lelaki dengan ramah.
"Saya Lee Felix, Areum ada?" Tanya Felix dengan sopan meski ia tak tau siapa lelaki di depannya.
"Areum sedang keluar dengan kekasihnya, apa ada sesuatu yang mendesak? Ayo nak masuk dulu, palingan juga Areum tidak pergi lama."
Tunggu, kekasih? Tidak mungkin Areum punya kekasih baru hanya dalam waktu kurang dari satu jam kan? Lalu, panggilan itu, kenapa si lelaki memanggilnya nak? Sepertinya lelaki itu belum tua, mungkin masih berusia 30an jika dilihat dari wajahnya.
"Areum punya kekasih kak?" Tanya Felix dengan sok akrab, mungkin lelaki itu sepupu Areum atau kerabatnya.
"Areum sudah berkencan dengan kekasihnya hampir dua tahun, apa kau teman lama Areum?"
Pertanyaan lelaki itu tak lagi Felix dengarkan. Dua tahun? Itu bahkan lebih lama dibanding hubungannya dengan Areum. Jika disimpulkan, apakah selama ini ia dijadikan selingkuhan?
"Saya teman les Areum kak," ucap Felix berkilah. Apa kata dunia jika dirinya disebut sebagai simpanan, duh tidak keren.
Lelaki itu terkekeh membuat Felix menatap bingung ke arahnya. Apa yang lucu?
"Jangan panggil kak, rasanya agak aneh jika teman anak saya memanggil seperti itu," ucap si lelaki membuat Felix melongo mendengarnya.
"Kakak, eh maksudnya om ayahnya Areum?" Tanya Felix yang diangguki oleh lelaki itu.
"Saya Seo Changbin, ayah Areum."
Felix makin melongo. Ia belum pernah bertemu ayah Areum karena gadis itu mengatakan ayahnya sangat konservatif dan tidak suka jika anak gadisnya berpacaran, tapi sekarang Felix tau jika itu hanyalah alasan Areum. Jelas-jelas ayahnya sangat ramah, tampan pula, juga yang paling penting lelaki itu tidak melarang Areum berpacaran. Sial sekali Felix ditipu selama setahun.
"Felix tidak mau masuk dulu?"
Felix merinding mendengar namanya disebut. Suaranya itu loh, sudah om-om tapi suaranya sangat tampan. Iya, bukan hanya wajahnya saja, tapi suaranya juga tampan. Masih cocok kok disebut sebagai anak muda. Tubuhnya juga terbentuk bagus, tidak mirip bapak-bapak yang perutnya buncit ketika sudah punya anak. Keren sekali.
Felix ingin menolak tapi sepertinya memergoki Areum pulang dengan kekasihnya akan seru. Ia akan pura-pura tidak tau dan bertanya soal alasan Areum memutuskannya. Katakan dirinya jahat, tapi ia tak akan membiarkan Areum bersenang-senang di atas penderitaannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Three Words 6 [ChangLix]
ФанфикKumpulan oneshoot, twoshoot, manyshoot ChangLix Even though I look like I don't care, actually my heart is just for you. Three Words, I Love You Started : July 3rd, 2022 Ended : August 2nd, 2023 ⚠️BXB AREA⚠️ Cerita dan ide original dari Sweetbearr...