We Met In December

2.2K 209 35
                                    


Pernahkah kalian mengalami ketika kenyataan tak berjalan sesuai rencana? Atau justru tak ada lagi harapan karena terhalang kendala? Segala hal selalu bisa terjadi tanpa kendali, termasuk tentang pernikahan dan hubungan. Banyak orang mengatakan pasangan yang sedang mempersiapkan pernikahan akan banyak diuji. Entah masalah perbedaan pendapat atau hal lain yang tak bisa diduga.

Felix tengah bimbang di masa persiapan pernikahannya. Kekasih yang sudah ia kencani sejak SMA sebentar lagi akan menjadi istrinya di usianya yang hampir menginjak 26 tahun. Ia pikir hubungan mereka akan tetap hangat seperti biasanya, namun entah kenapa ia kehilangan semangat di tengah sibuknya persiapan pernikahan. Mungkin ia hanya kelelahan, namun rasanya benar-benar berat hingga membuatnya kepikiran tiap harinya.

"Melamunkan apa?"

Felix mendongak menatap seorang wanita yang terlihat cantik dengan balutan gaun pengantin. Sena, seseorang yang dalam hitungan bulan akan menjadi istri Felix. Wanita itu keluar dari ruang ganti dengan mengenakan gaun yang begitu pas di tubuhnya. Felix tersenyum kemudian pemuda itu memuji dengan ketulusan hatinya.

"Sangat cantik," puji Felix membuat Sena tersenyum malu-malu.

Selama 8 tahun hubungannya Felix tak pernah sekalipun memiliki pikiran untuk berpaling. Meski mereka sempat putus beberapa kali namun akhirnya tetap kembali hingga keduanya mantap untuk menjalin hubungan yang lebih serius. Namun rencana tak selalu berjalan lancar kan? Di masa-masa Felix bimbang akan melanjutkan pernikahan atau tidak, ia justru merasa nyaman dengan salah seorang rekan di kantornya. Pemuda dengan pembawaan dewasa dan menyenangkan, seseorang yang selalu menghiburnya ketika ia dalam masa sulit seperti sekarang.

Ting

Suara pesan masuk terdengar mengalihkan perhatian Felix dari Sena yang sedang berdiskusi dengan desainer gaunnya. Ekspresi Felix yang sebelumnya terkesan biasa saja kini berubah cerah dengan bibir yang melengkungkan senyum tipis.

Felix ingat, baru kemarin ia mengatakan ingin ke pantai dan Changbin dengan tanggap mengajaknya pergi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Felix ingat, baru kemarin ia mengatakan ingin ke pantai dan Changbin dengan tanggap mengajaknya pergi. Saat ini memang Felix butuh tempat untuk menenangkan diri dan ia bersyukur karena Changbin mau menjadi tempatnya bersandar barang sejenak. Pemuda manis itu mengetikkan sesuatu dengan cepat dan dengan tak sabar menunggu balasan orang di sebrang sana.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Three Words 6 [ChangLix]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang