Éternité IV

2.2K 206 99
                                    


Hari yang ditunggu-tunggu akhirnya datang juga. Setelah hampir seminggu Peter selalu mengingatkan setiap hari, akhirnya ini adalah hari dimana sahabat Felix itu akan menikah. Felix sudah bangun sejak pukul 5 untuk bersih-bersih rumah dan memasak sarapan. Changbin sendiri masih tidur karena pemuda itu lembur di rumah sakit semalam.

Pukul 8 Felix masuk ke kamar, mendekati kekasihnya yang masih terlelap untuk memberikan kecupan lembut di pipi pemuda itu.

"Changbin bangun, ayo siap-siap ke pesta Peter," ucap Felix sembari mengusap lembut punggung Changbin yang bertelanjang dada.

Changbin hanya bergumam pelan sembari menarik Felix agar duduk di tepi ranjang sebelum kemudian ia peluk perut pemuda manis itu.

"Pagi sayang," ucap Changbin dengan suara serak membuat Felix tersenyum mendengarnya. Beruntung sekali ia bisa mendengar suara itu setiap hari, para jomblo pasti iri dengannya.

"Pagi pangeranku."

"Kenapa mandi duluan?" Tanya Changbin sembari mengusap-usap pinggang Felix dari balik baju pemuda manis itu.

"Tadi gerah setelah mengepel rumah jadi aku langsung mandi, ayo bangun dan segera mandi."

"Mandi lagi lah sayang."

Felix menatap jam sebelum kemudian mengangguk dan menarik tangan Changbin agar bangun. Changbin dengan sigap berdiri, menggendong Felix dan membawanya ke kamar mandi. Ah, rutinitas mereka tiap harinya adalah mandi bersama setidaknya sehari sekali. Iri? Carilah pasangan.









"Aku yang jadi groomsmen tapi malah kau yang tampil lebih tampan," ucap Felix sembari merapikan dasi Changbin.

Changbin tersenyum, tangannya yang melingkar di pinggang Felix mengusap lembut bak sedang menyentuh permata berharga.

"Agar orang-orang di pesta tidak berani mendekatimu yang sudah punya kekasih tampan," ucap Changbin membuat Felix mendengus geli.

"Ide bagus, besok-besok sekalian saja aku cetak wajahmu di mobilku."

Changbin terkekeh pelan sebelum kemudian memberikan kecupan di bibir Felix.

"Pakai lipstik ya?"

"Sedikit, agar tidak pucat. Bagus tidak?" Tanya Felix sembari memonyongkan bibirnya.

"Memangnya awet?"

"Katanya sih awet, aku tidak tau juga, kan baru beli kemarin."

"Coba aku cek ketahanannya."

Changbin mencium bibir Felix. French kiss dengan menggunakan lidahnya. Felix membalas sebelum kemudian keduanya bertatapan dengan senyum di bibir mereka.

"Masih awet?" Tanya Felix.

"Lumayan, nanti aku cek lagi."

"Modus."

Changbin mengecup hidung Felix sebelum kemudian menggandeng pemuda manis itu untuk segera berangkat ke tempat pesta.

Perjalanan ditempuh hampir satu jam lamanya hingga mereka sampai di sebuah resort yang berada di pinggir tebing yang menunjukkan pemandangan laut lepas. Beberapa tamu mulai berdatangan membuat Felix buru-buru menemui Peter di kamarnya untuk absen muka lebih dulu.

"Pet," panggil Felix sembari mendekati Peter yang sedang mematut diri di cermin.

Peter menoleh dan pemuda itu menghela nafas lega karena sahabatnya muncul juga.

"Senangnya yang akan menikah."

"Kapan mau menyusul?"

"Tanyakan pada Changbin kapan mau melamarku," ucap Felix dengan agak sensitif membuat Peter terkekeh pelan.

Three Words 6 [ChangLix]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang