The Mission V : Level 5

1.5K 138 61
                                    

Warn!Sex scene







Proses panjang persiapan pernikahan ternyata tak serumit yang dibayangkan. Hari yang dinanti oleh mama dari kedua mempelai akhirnya tiba. Acara digelar secara besar untuk merayakan pernikahan putra pertama dari dua keluarga. Sebenarnya Changbin dan Felix ingin mengadakan pernikahan sederhana, namun lagi-lagi mereka mengikuti tuntutan orangtua.

"Kau kenal orang itu, Fel?" Tanya Changbin sembari menyenggol lengan Felix.

"Tidak, kau kenal?"

Changbin menggeleng kemudian dua pemuda itu terkikik geli tanpa sebab. Pernikahan yang biasanya berlangsung sakral menjadi lucu ketika dua orang itu yang disandingkan. Bukannya menyapa ramah para tamu undangan, dua pemuda itu justru sibuk bergosip membicarakan orang-orang yang tidak mereka kenal. Iya lah, orang-orang itu kan mama mereka yang mengundang, mana mungkin mereka mengenalnya.

"Lega sekali setelah ini mama tidak akan ribut soal menikah lagi," curhat Changbin yang diangguki oleh Felix.

"Tapi Fel.."

"Hm?"

"Kalau mama minta cucu, kita enak-enak tiap hari ya, siapa tau keajaiban bisa terjadi."

Changbin tersenyum mesum namun kemudian berganti mengaduh sakit ketika Felix mencubit pinggangnya tanpa ampun. Memang ya, meski sudah saling menerima perasaan tapi Felix tetaplah galak dan Changbin menjadi korbannya. Tidak juga sih, sebenarnya Changbin juga yang secara tidak langsung minta disiksa.













"Sekarang apa?" Tanya Felix menatap ranjang kamar hotel yang dihias sedemikian rupa.

Bunga mawar yang dibentuk lambang cinta memenuhi tengah ranjang membuat Felix merengut karena ia malas membersihkannya.

"Akan aku bersihkan untuk permaisuriku," ucap Changbin dengan semangat sembari menyibak selimut hingga bunganya berjatuhan di lantai.

"Terima kasih."

Felix naik ke ranjang. Berbaring, menarik selimut, kemudian memejamkan mata meninggalkan Changbin yang menatapnya dengan penuh drama.

"Sayang..."

Changbin turut naik, membelai pipi Felix dan mengecupinya membuat Felix kembali membuka mata.

"Apa?"

"Malam pertama masa tidak dapat jatah?" Tanya Changbin terus terang.

"Tidak mau, kau belum mandi."

"Jadi karena itu?" Tanya Changbin yang diangguki oleh Felix.

"Tunggu ya 5 menit," ucap Changbin sembari berlari masuk ke kamar mandi.

"Yang bersih, Changbin!"

"Untuk apa terlalu bersih, setelah ini juga berkeringat lagi," jawab Changbin membuat Felix mendengus geli.











Changbin dan Felix saling pandang. Keduanya hanya mengenakan bathrobe tapi mereka tidak tau harus mulai darimana. Dua pemuda yang sudah sering menghabiskan malam panas itu jadi salah tingkah ketika mereka dihadapkan pada situasi seperti sekarang. Changbin dan Felix belum pernah melakukan penetrasi jadi keduanya sedang bingung saat ini. Lebih tepatnya Changbin bingung bagaimana merayu Felix agar pemuda manis itu sadar posisi.

"Kenapa hanya diam?" Tanya Felix memecah keheningan.

Changbin menggaruk belakang kepalanya, bingung bagaimana menyampaikan maksud hatinya. Jika ia salah bicara bisa saja Felix enggan melanjutkan malam pertama mereka.

Three Words 6 [ChangLix]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang