Tipsy Baby II 🔞

3.3K 236 136
                                    

Warn!Sex Scene







Perlahan Changbin menurunkan tubuh Felix ke ranjang sebelum kemudian ia duduk di samping pemuda manis itu ketika tiba-tiba dirinya merasa pusing. Biasanya ia tak mudah mabuk namun sepertinya malam ini adalah pengecualian. Changbin sedang menunduk dengan setengah sadar hingga ia bisa merasakan tangan yang menggerayanginya dari belakang. Pemuda itu menoleh dan mendapati Felix sudah bangun dengan mata sayu dan juga wajah merahnya.

"Cium," ucap Felix dengan posisi memeluk Changbin dari belakang. Tangannya bergerak mengusap dada Changbin, terus turun hingga berhenti di selangkangan pemuda itu.

"Jangan lagi," ucap Changbin sembari menahan tangan Felix.

"Cium..."

"Aku cium tapi jangan pegang-pegang."

"Ung? Boleh cium tapi tidak boleh pegang?"

Felix bangun kemudian pemuda manis itu berjongkok di depan Changbin membuat pemuda itu menatap bingung. Pandangan Changbin mengabur, kepalanya pusing, namun ia bisa memastikan jika kini Felix makin mendekat padanya.

"Boleh cium tapi tidak boleh pegang," gumam Felix sebelum kemudian menempelkan wajahnya pada selangkangan Changbin.

Changbin menahan nafas. Sesuatu yang belum ia tuntaskan kini tengah diendus dengan sensual oleh teman serumahnya. Felix mengusapkan pipinya disana kemudian pemuda manis itu mulai menjilati luar celana Changbin hingga basah.

"Kalau basah harus dicuci," ucap Felix sembari menarik paksa celana pendek yang dikenakan Changbin.

Changbin mencoba menahan, namun Felix memberontak dan mendorongnya hingga berbaring di ranjang. Dengan cepat Felix melompat ke atas tubuh Changbin, duduk di perut pemuda itu dengan posisi memunggunginya. Tangannya bergerak cepat melorotkan celana Changbin sebelum kemudian ia menunduk untuk menjilat kejantanan pemuda itu yang telah ereksi.

"Fuck," guman Changbin sebelum kemudian membalik keadaan hingga Felix pasrah berbaring di tengah ranjang.

"Memang tidak seharusnya kau ikut minum," ucap Changbin yang kemudian mengambil sebotol air minum yang selalu diletakkan di nakas samping ranjang.

Changbin meraih celananya, mengambil sebuah obat pereda mabuk yang selalu ia simpan ketika dirinya minum. Pemuda itu berpindah ke samping Felix, mengangkat tubuh pemuda manis itu sebelum kemudian meminumkan obat miliknya. Selama Changbin sibuk Felix memanfaatkan kesempatan dengan mengusap-usap selangkangan Changbin namun pemuda itu memilih acuh karena ia fokus mengobati Felix yang sedang mabuk berat.

"Tidak suka," ucap Felix setelah memuntahkan obatnya sebelum berhasil ia telan.

"Mau makan sosis," lanjutnya sembari mengurut kejantanan Changbin membuat pemuda itu mengerang pelan.

"Berhenti, kau akan menyesal jika melanjutkannya," ucap Changbin memperingatkan dengan tegas, meski begitu Felix tak menggubrisnya dan tetap mengurut kejantanan Changbin dengan mata menatap sayu ke arah pemuda itu.

"Apa kau pernah melakukan seks?"

"Felix."

"Ayo bercinta denganku."

"Felix, berhen- ahh sial."

Changbin menyerah. Pemuda itu mengukung Felix, mencium bibir merahnya dengan rakus. Tangannya tak mau diam. Menggerayangi setiap sudut tubuh Felix sebelum kemudian melucuti pakaian yang dikenakan pemuda manis itu. Dengan senang hati Felix melingkarkan tangannya di leher Changbin. Meremas lembut rambutnya sembari menggerakkan pinggulnya hingga bagian bawah mereka bergesekan.

Three Words 6 [ChangLix]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang