1.1K 156 15
                                    

Jujur aku nggak tau apakah aku lebih baik ngomongin ini disini atau aku harus keep it to myself, tapi setelah dipikir-pikir lagi aku mau ngomongin ini sama kalian. Jadi tadi aku baru buka secreto dan ada sebuah pesan yang bikin aku sadar kalau aku kurang bersyukur. Jujur, awalnya aku merasa kayak oke aku berhak merasa insecure tapi setelah baca pesan itu aku mikir lagi, bener, apa sih tujuanku nulis cerita? Untuk having fun, sejak awal TW adalah wadahku untuk mencurahkan imajinasi dari rasa "lapar" akan sebuah cerita yang jadi tipe bacaanku. Nggak peduli apakah orang bakalan suka, selama aku suka dengan tulisan itu maka aku akan tetap nulis dan publish apapun yang aku mau dan imajinasikan. Iya, itu adalah perasaanku di awal mulai aktif nulis.

Lambat laun aku makin serakah, merasa vote dan komen adalah segalanya. Mendewakan sesuatu sebagai patokan aku puas dengan hasil karyaku. Padahal enggak, balik lagi ke akarnya, awal dimana aku mulai nulis. Aku mulai melupakan rasa "fun" itu sendiri, bikin aku terlalu kepikiran apakah pembaca suka atau nggak sama cerita yang aku buat. Aku terlalu mengejar target sampai melupakan orang-orang yang ada disini simply karena nyaman baca tulisanku. Tanpa sadar keserakahanku justru membuat orang lain nggak nyaman dan aku coba tutup mata sampai seseorang point out kesalahanku.

Aku bersyukur karena ada seseorang yang berbaik hati ingetin aku untuk berhenti berpikiran negatif yang menyebabkan rasa insecure. Kalau enggak, aku nggak akan tau apa yang akan terjadi kedepannya. Segala yang berawal dari rasa serakah nggak akan berujung baik, jadi makasih buat siapapun kamu yang menyadarkan aku.

Aku bakal terus lanjut nulis cerita yang jadi tipeku tanpa memaksakan diri untuk diterima semua orang. Seperti kalimat yang udah populer, membahagiakan semua orang adalah sebuah ketidak mungkinan. Segala hal pasti akan terfilter secara alami. Mereka yang nggak sejalan dengan gaya tulisanku maka akan pergi, dan mereka yang sejalan akan tetap bertahan. Ibarat aku doyan makan bakso dan orang lain doyan makan soto, yang mau pesan bakso silahkan, begitu pula mereka yang mau pesan soto juga dipersilahkan. Dagangan punya pangsa pasarnya sendiri, begitu juga dengan tulisan.

Perlahan aku bakal memperbaiki diri, berusaha kembali ke diriku yang dulu dimana aku nongol semata-mata untuk "party" menikmati dan mencintai tulisanku sendiri. Sederhana tapi bisa menghibur diri. Dicintai orang lain mungkin terdengar menyenangkan, tapi satu hal yang paling menyenangkan adalah ketika kita bisa mencintai diri sendiri.

Makasih sekali lagi buat kamu yang udah negur aku. Makasih juga buat kalian yang selalu mendukung aku. Semoga tulisanku bukan hanya bisa menghibur, tapi juga bisa memberikan dampak positif di kehidupan rl kalian.



Sekian dan Terima Kasih

Three Words 6 [ChangLix]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang