Apa saja sih masalah percintaan kalian di usia muda? Palingan hanya tentang cinta tak bersambut, putus dengan kekasih, atau hal-hal lainnya yang akan disesali di masa yang akan datang. Lalu bagaimana dengan orang dewasa? Apakah permasalahannya masih sama dengan orang-orang yang masih muda?"Mama tidak mau tau, tahun depan kau harus sudah menikah atau minimal memperkenalkan kekasihmu. Kau tau Bu Lia yang rumahnya di paling ujung kompleks? Dia lebih muda dari mama tapi sudah punya 2 cucu, mama kapan Bin?"
Changbin mengunyah telur gulungnya dengan tak bersemangat. Selera makannya hilang karena mamanya terus mengomel soal pernikahan di pagi yang cerah. Terkadang ia menyesal pulang ke rumah, tapi ia juga tak mau dianggap sebagai anak durhaka yang melupakan orangtua. Jadi ya sudah, ia hanya perlu pasrah mendengar wejangan panjang lebar dari satu-satunya wanita di rumah itu.
"Bahkan Jeongin saja sudah ganti kekasih 3 kali, bagaimana bisa kau masih menjomblo di usiamu yang hampir 30 tahun?"
"Mama tau kan Bang Chan yang rumahnya dekat taman kompleks? Dia lebih tua dari aku tapi papanya sudah menikah 2 kali, papa kapan ma?"
Changbin memang sering pasrah tapi terkadang mulutnya butuh kampas rem baru agar tidak bicara seenaknya tanpa kenal takut. Mamanya melotot, tangannya yang memegang sapu terangkat tinggi tanda peperangan akan segera dimulai.
"Aku pergi dulu," ucap Changbin yang kemudian meraih kunci mobilnya dan berlari cepat keluar rumah sebelum mamanya memberi sebuah kenang-kenangan manis berupa pukulan gagang sapu.
Namanya Seo Changbin, usianya 28 tahun. Tampan, bertubuh gagah, humoris, dan soal karir sudah tak perlu diragukan lagi. Di usianya yang masih tergolong muda pemuda itu telah sukses mendapat jabatan yang cukup tinggi di perusahaan tempatnya bekerja. Tak perlu bertanya soal gaji, yang pasti sebulan ia bisa saja membeli motor baru jika ia mau. Definisi dari kata sempurna bagi para ibu-ibu yang sedang mencari menantu, tapi sayangnya Changbin masih suka hidup sendiri. Ia adalah orang yang suka petualangan, sesuai dengan pekerjaannya yang sering keliling dunia. Itulah kenapa ia sulit mendapatkan pasangan, selain dirinya suka bepergian, calon pasangannya juga enggan jika harus terus-terusan ditinggal.
Changbin mengendarai mobilnya membelah jalanan kota yang sepi. Sepertinya orang-orang memilih menghabiskan akhir pekannya di rumah sehingga pagi itu jalanan sangat lengang. Changbin memencet layar monitor mobilnya hingga suara sambungan telepon terdengar.
"Halo?"
Suara serak seseorang terdengar sesaat setelah Changbin menelepon kemudian pemuda itu menepikan mobilnya di depan kedai makanan rumahan.
"Baru bangun?"
"Hm," jawab orang di sebrang sana masih dengan tak niat.
"Aku akan sampai apartemenmu dalam waktu 15 menit. Jangan tidur lagi," ucap Changbin sebelum kemudian mematikan panggilannya dan turun dari mobil.
Changbin memencet bel dengan brutal. Ia menunggu selama hampir 10 menit di depan sebuah unit apartemen mewah. Merasa sang empunya tak kunjung membukakan pintu, Changbin pun dengan tak sabar memasukkan password sebelum kemudian masuk tanpa permisi. Kakinya melangkah lurus menuju sebuah pintu yang tak tertutup hingga ia memutar bola mata malas melihat seonggok manusia yang telungkup di pinggir ranjang.
"Bangun!"
Changbin meregangkan tangannya kemudian dengan kekuatan gorilla ia memukul pantat orang tersebut hingga umpatan kesal terdengar.
"Babi!" Umpat orang itu dengan suara serak.
"Aku lapar, cepat bangun!"
Orang itu hanya diam dan justru menarik selimut untuk kembali merajut mimpi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Three Words 6 [ChangLix]
FanficKumpulan oneshoot, twoshoot, manyshoot ChangLix Even though I look like I don't care, actually my heart is just for you. Three Words, I Love You Started : July 3rd, 2022 Ended : August 2nd, 2023 ⚠️BXB AREA⚠️ Cerita dan ide original dari Sweetbearr...