The First Snow

1.2K 183 49
                                    


Salju pertama di tahun ini telah turun. Suhu udara turun drastis hingga membuat sebagian orang enggan untuk keluar rumah. Lebih baik menghabiskan waktu di depan perapian dengan ditemani secangkir cokelat hangat dan juga orang tersayang. Namun sebagian lainnya tak bisa bersantai dan harus menjalankan aktivitas seperti biasa. Orang-orang yang membenci udara dingin hanya dapat menggerutu di bawah guyuran hujan salju yang turun semakin lebat. Aspal hitam mulai menghilang digantikan tumpukan salju berwarna cokelat lantaran terlindas roda kendaraan.

Di dalam mobilnya, seorang pemuda berparas manis tersenyum tipis menatap anak-anak kecil yang berlarian di taman sembari bermain salju. Tawa riang terus terdengar meski pipi mereka memerah terpapar udara dingin. Ah, itu mengingatkannya pada kali pertama ia merasakan salju.

Bug

"Seo Changbin!"

Si pemuda manis berteriak. Tak marah, tangannya bergerak cepat membentuk bola salju yang kemudian ia lemparkan pada pemuda di dekatnya yang tengah tertawa.

"Itu terlalu besar!" Balas Changbin berteriak ketika gulungan salju pecah menabrak tubuhnya.

Felix, si pemuda manis tersenyum lebar sebelum kemudian berlarian ketika Changbin mengejarnya dengan bola salju di tangannya.

"Suhu udara pagi ini -5°C, diperkirakan hujan salju akan terus turun hari ini. Disarankan bagi pengendara untuk lebih berhati-hati dan...."

Suara radio memecah lamunan Felix yang hanya diam di dalam mobilnya yang terparkir di pinggir jalan. Ketika ia tersadar anak-anak kecil tadi telah berlari menjauh menyisakan suara radio di dalam mobilnya.

"Seperti biasa aku disini akan membacakan pesan dari pendengar yang telah mengirimkan permintaan lagu. Yang pertama datang dari seseorang yang tak mau disebutkan namanya. Lagu ini ditujukan untuk seseorang yang telah ia kecewakan dan kini ia rindukan. Ia sangat menyesal namun waktu tak akan pernah bisa diulang. Ah.. Hal yang pasti semua orang pernah merasakannya ya. Baiklah, mari kita dengarkan lagu pertama hari ini, The First Snow dari EXO."

On this afternoon as the first snow is falling
If only I could call you, I’d be so happy
A year has already passed but I’m still not over you
So I talk to myself, “I’m lonely”

Felix menatap ke depan dimana salju terus turun dan menumpuk di jalanan. Sesekali helaan nafas terdengar hingga perhatiannya teralihkan ketika ponselnya berdering.

"Halo?"

Felix mengangkat panggilan yang masuk namun keningnya berkerut ketika ia tak mendengar apapun dari sebrang sana.

"Halo? Ini siapa?" Tanya Felix ketika si penelpon tak kunjung bicara.

"Felix."

Seketika Felix terdiam kaku. Suara yang sangat ia kenal tengah menyapanya membawa seluruh kenangan yang mati-matian ia singkirkan meski tak pernah bisa menghilang dari ingatannya. Kali ini Felix yang diam tak bersuara hingga suara di sebrang sana kembali terdengar. Menyanyikan bait demi bait lirik dari lagu yang masih terputar di radio. Mengikuti musiknya, Changbin turut menyanyikan lagu itu dengan seluruh perasaan yang ia curahkan di dalamnya.

If I met you, would tears rise up?
The foolish me wouldn’t be able to say anything
Tell me, Merry Merry Christmas,
hi, how have you been?
When the snow falls, would my
bruised heart get covered whitely?

I’m sorry I didn’t treat you well
That Christmas, I was only filled
with regrets

Seo Changbin, seseorang yang sangat dicintainya telah kembali.
























Seo Changbin dan Lee Felix
Salju pertama membawamu kembali padaku.

























Hai, how have you been? Tepat dua bulan aku nggak update. Lama menghilang bikin aku bingung mau mulai nulis darimana. Banyak ide di kepala tapi susah banget nuangin ide itu ke dalam tulisan yang sekiranya nyaman untuk dibaca. Maaf ya karena aku sempet ngasih harapan palsu, katanya mau update tapi lama juga ngilangnya. Sekarang mulai pelan-pelan dulu ya, manasin otak biar terbiasa nulis lagi karena jujur aku jadi canggung nulis baku setelah lama menghilang dari peradaban. Balik ke format TW1 dimana aku random update oneshoot yang sangat singkat. Jangan minta lanjutan karena aku nggak ada idenya. Untuk cerita sebelumnya belum aku lanjutin karena aku sendiri udah lupa plotnya 😅😅 maklum ya bukan penulis profesional.

Terima kasih untuk siapapun yang udah nungguin aku, aku sangat bersyukur karena karyaku dicintai banyak orang. Sedihnya aku masih nggak bisa menjanjikan update setiap hari karena kurangnya kemampuan buat mencurahkan ide ke dalam paragraf, semoga aja aku bisa terbiasa nulis lagi ya. Cukup sekian deh cuap-cuapnya, see you ❤❤

Three Words 6 [ChangLix]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang