(End) Transmigrated into Substitute Bride 'Fu Lang'

Chapter 82

Chapter 82: Chen Linger

Setelah Chen Xing berbicara dengan berapi-api, semua orang yang mendengarkan di bawah juga menjadi bersemangat dan bertepuk tangan, dan suasana di dalam toko menjadi hidup untuk beberapa saat.

Gu Lang, yang duduk di bawah, menatap tajam ke arah Chen Xing di atas, melihatnya berbicara, melihatnya bersinar di atas panggung, dengan lembut melengkungkan sudut bibirnya, dia menyukai vitalitas Chen Xing yang bersinar.

"Tuan muda." Tepat ketika Gu Lang memperhatikan Chen Xing dan orang lain di toko berbicara tentang rencana toko mereka dan bagaimana berkembang lebih baik di masa depan, suara Qiu Jiu datang dari sampingnya.

Gu Lang hampir tidak meluangkan waktu untuk melihatnya, ingin mendengar apa yang dia katakan.

Qiu Jiu juga tegas, dan setelah menerima instruksi eksplisit tuan mudanya, dia berbisik di sebelahnya: "Tuan muda, hari ini Tuan Chen duduk lama di toko teh di seberang toko kami, dan seorang pelanggan di toko juga duduk di sana lama sekali"

Qiu Jiu tidak yakin apa yang dipikirkan Gu Lang, melihat bahwa Gu Lang tidak menanggapi setelah dia selesai berbicara, dia diam-diam mundur.

Ketika Qiu Jiu pergi, Gu Lang mengalihkan pandangannya ke Chen Xing di depannya lagi. Melihat bahwa dia sudah bekerja keras dari semua orang, dia berbicara tentang gagasan bahwa setiap orang bisa menjadi bos besar di masa depan. Singkatnya, sudut mulutnya berubah membangkitkan senyum lembut yang akrab, dia masih suka melihat Chen Xing yang begitu energik. Setiap kali dia melihatnya seperti ini, dia merasa bahwa Chen Xing yang begitu bersinar menariknya.

Dalam beberapa hari berikutnya, bisnis restoran kecil Chen menjadi lebih baik dan lebih baik, tidak hanya tiga puluh meja harian dapat dibagikan dalam waktu satu jam, tetapi bahkan ada beberapa orang yang tidak makan di rumah mereka karena datang terlambat akan ada pertengkaran.

Melihat hal ini, Chen Xing juga berubah dari bingung ketika mendengar hal-hal ini di awal, menjadi tenang tentang melakukan apa yang harus dia lakukan setelah pertengkaran. Pokoknya, orang-orang itu hanya berbicara dan bermain trik, dan mereka semua adalah orang-orang yang memiliki rasa kesopanan dan tidak bisa berbuat apa-apa.

Reputasi restoran kecil Chen juga menjadi semakin besar setelah dijebak di awal, dan sekarang keras kepala untuk menyimpan 30 meja, dan semakin banyak orang datang, bahkan ada yang datang dari jarak seratus mil, hanya untuk mencicipi makanan lezat dari restoran keluarga Chen yang legendaris.

Melihat pendapatan harian, Chen Xing menjadi semakin termotivasi saat lelah. Dia merasa bahwa pada tingkat ini, dia akan mampu membeli sebuah toko di sini dalam waktu singkat. Dengan ide membeli toko lebih awal, Chen Xing menjadi semakin termotivasi untuk melakukan sesuatu.

Keluarga Chen.

Sejak Chen Linger mendengar percakapan antara ayahnya dan orang itu di ruang kerja, dia menyimpannya di dalam hati, terutama setelah dia kembali dan mendengar bahwa akuntan restoran kecil yang sangat tampan, dia mulai menebak-nebak di hatinya, tapi tebakan itu tidak jelas.

Baru setelah Chen Ling'er meminta pelayan kecil di sampingnya untuk mencari tahu tentang restoran itu, dan mengetahui bahwa restoran kecil itu dibuka oleh Chen Xing dan Gu Lang, dia tiba-tiba tahu di mana letak ketidakbahagiaannya. Orang yang tidak pernah masuk matanya, bahkan membuka toko sebelum dia menyadarinya, dan sekarang mereka hidup bahagia bersama Gu Lang.

Ketika dia mendengar berita itu, Chen Ling'er kehilangan kesabaran di kamar dan memukuli semua barang di kamar, menyebabkan para pelayan di sekitarnya menghindari menyentuh alisnya.

Ketika Nyonya Chen mendengar berita itu, dia hanya berpikir bahwa dia sedang dalam suasana hati yang buruk karena tuan muda dari keluarga Zhao dan menghadiahinya beberapa perhiasan, dan masalah itu selesai. Para pelayan kecil di sekitar selalu takut padanya, dan mereka tidak berani menunjukkan kemarahan mereka ketika melihatnya akhir-akhir ini, karena takut mereka akan digunakan untuk melampiaskan amarah nona mudanya.