31 Le(t)ss Talk

10.9K 532 16
                                    


Rony duduk di meja makan. Dia hanya makan sedikit sekali. Wajahnya kusut. Sejak semalam pulang dari Jogja dia baru ketemu keluarganya di meja makan pagi ini. Ya, Rony langsung pulang ke Jakarta saat petang, setelah obrolannya dengan Anang. Dia sama sekali tidak berkesempatan bertemu dengan Salma lagi.

Matanya sembab, sesembab itu. Mamahnya sempat bertanya waktu membangunkannya. Tapi Rony masih mengelak untuk cerita. Sebenarnya Rony juga mengelak untuk sarapan pagi itu. Tapi mamahnya memaksanya, Maya sudah tidak sabar dengan cerita tentang Salma.

Sebenarnya mereka sudah selesai makan, tapi mereka masih melingkari meja itu. Maya mengupas mangga sambil mengintrogasi anaknya.

"Jadi gimana Caca, Ron?" tanya David menyegerakan pembicaraan.

"Kecelakaannya? Sudah di rumah, tinggal pemulihan,"

"Anang ada bahas mengenai rencana selanjutnya?" tanya David, lagi. Rony mengangguk.

"Kok kusut amat, Kamu OK kan? Capek banget ya? Kayak yang nggak antusias, terus gimana?" tanya Maya, saat ini memotong mangga kecil-kecil.

"Om Anang, memutuskan untuk mengakhiri perjodohan ini," jawab Rony singkat, dia kembali diam. Anang berpesan untuk 'tolong jelaskan ke keluargamu dengan baik, supaya tidak terjadi kesalahpahaman', sesuatu yang berat sekali untuk Rony. Hal yang membuatnya mau keluar sarapan pagi ini karena amanah dari Anang.

"Nggak lucu, Ron. Nggak usah bercanda,"

"Apa Rony nampak bercanda, Pah?" tanya Rony balik, Air matanya lolos, dia menutup wajahnya.

Maya dan David bingung. Bingung harus bereaksi seperti apa. Rony yang menangis mengagetkan mereka. Sepertinya kondisinya tidak main-main.

"Ron, kenapa?" tanya Maya sambil merangkul pundak anak lelakinya.

Nabila nampak tidak terlalu terkejut, "Twitter?" tanya Nabila. 

Rony agak terkejut, wajahnya mengangkat. Dahinya mengerut, bingung.

"Ada apa di twitter?" tanya Rony.

Nabila membuka hp-nya, menunjukkan sebuah postingan yang bertaut ke akunnya. Pemilik akun bernama Bella. Foto Rony yang tengah duduk dan Bella duduk di pangkuannya. Ada tanggal di foto itu. Hari antara sepulangnya dari Jogja pertama dan sebelum Rony memutuskan sunat. Tapi captionnya yang provokatif, Gambar screenshot chat itu terdapat pertanyaan:

'missed this day out?'

Lalu di postingan twitter tersebut disertai cuitan:

'Kalau udah dibaca tapi belum dibalas itu kira-kira sedang apa ya? Sedang ke toilet mungkin.'

Postingan tersebut memperoleh banyak respon, positif dan negatif, tidak sedikit yang ngeres.

Bangsat!

Perihal twitter ini belum diketahui Rony. Mungkin Salma mengetahuinya. Mamahnya mengambil alih hp Nabila, kemudian David. Habis lah sudah Rony.

"Kamu mau cerita Ron?"

"Aku nggak tau soalan ini," Rony kembali menutup wajahnya.

"Pertama, papa syok dengan ceritamu tentang keputusan Anang. Kedua, ini maksudnya apa, Ron?"

"Mamah kecewa, Rony. Bisa-bisanya Kamu bikin ulah begini. Pah, mamah malu sama mas Anang dan Santi. Mereka menaruh kepercayaan sama kita, dan kita mengecewakan mereka,"

"Tenang Mah, nanti papah bakal telepon Anang,"

"Video call aja Pah," saran Maya ke suaminya, lalu ke anak lelakinya, "Mamah bener-bener kecewa Ron! Kamu mabuk-mabukan, main perempuan lagi. Kamu inget Ron, mamahmu ini perempuan, adikmu juga perempuan,"

Katakan [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang