"Exa"
"Hm?"
"Boleh rai menanyakan sesuatu?"
"Hm"
"Kenapa exa tidak berciuman? Atau mencium bibirnya saja?"
Exa yang sedang mengerjakan sesuatu di laptopnya langsung mendongak menatap rai yang duduk di sebrangnya,ia tersenyum miring.
"Lo mau tau kenapa?"
"Iya"
"Kemari"
Walaupun bingung,rai tetap menghampiri exa yang memanggilnya,ia langsung terduduk di atas paha exa karna tarikannya.
"Exa! Jangan membuatku terkejut seperti itu."
"Sorry"
Exa membenarkan duduk rai, membuatnya berhadapan,tangannya bertengger di pinggang ramping rai.
"Lo tau bukan gua belum pernah berciuman?"
Rai mengangguk,
"Tapi,exa kan sudah memiliki kemampuan berciuman tingkat tinggi"
"Gua belum pernah mencobanya,so mau menjadi partner gua belajar berciuman?"
"Hah?!"
Detik berikutnya muncul semburat merah di pipi rai,kupingnya yang sedikit runcing juga memerah.
"Exa.."
"Bersediakah kau menjadi partnerku, menjadi orang pertama yang berciuman dengan ku?"
Ucapan exa terdengar sangat manis, bahkan itu romantis menurut rai. Rai menundukan kepalanya,lalu mengangguk kecil.
Exa mengangkat dagu rai dengan ujung jarinya,ia menatap mata rai yang gugup.
"Rai"
"Y-ya?"
"Kau cantik"
Merah di wajah rai semakin bertambah,perlahan wajah exa mendekat,bisa ia rasakan nafas rai.
"Kau benar-benar cantik saat malu seperti ini"
Cup
Bibir keduanya bertemu,tidak ada yang bergerak,hanya menempelkan bibir masing-masing.
Exa menatap rai yang menutup matanya,ia tersenyum melihatnya, perlahan exa melumat bibir rai dengan lembut. Rai awalnya bingung, tapi tak lama ia membalasnya, keduanya saling melumat bibir,exa mencoba menerobos bibir rai yang langsung diberi jalan.
Lidahnya masuk kedalam bibir rai, menjelajahi segala sesuatu yang ada didalam sana,lidah keduanya bertemu dan mulai saling melingkar. Exa menutup matanya menikmati ciuman mereka,tangannya menarik rai lebih dekat.
"Nghh"
Lenguhan tertahan terdengar dari rai saat lidahnya di hisap exa,ciuman itu begitu lama,rai dibuat mabuk oleh ciuman exa.
"Huh huh huh..."
Rai mengambil nafas dalam-dalam setelah ciuman keduanya terlepas, garis saliva dari bibir keduanya menjuntai,exa langsung menjilat hal itu di bibir rai.
Exa kembali melumat bibir rai, menghisap bibir bawah rai,bibir atas, lidahnya di hisap keluar masuk,lalu ia gigit bibir bawah rai sebelum melepasnya.
"Hah! Hah hah hah"
"Manis"
Rai mendongak bertatapan dengan exa,mengingat hal gila tadi, bagaimana dia mendesah karna hisapan bibir exa,membuatnya malu.
KAMU SEDANG MEMBACA
PERJALANAN ARIEXA MENJELAJAHI BERBAGAI DUNIA.
PertualanganCerita ini murni atas imajinasi penulis,mohon maaf apabila tidak sesuai dengan selera pembaca🙏🏻 saya menulis atas kesenangan saya,bukan memenuhi keinginan orang. Jika ada tulisan yang sama,mohon bantu di tegur,karna saya menulis dengan pemikiran s...