Dunia Zelvelus XV

588 70 11
                                    

Guys,maaf ya kemaleman 🙏🏻 ketiduran 😅😅
.

Suasana hati exa semenjak kejadian beberapa hari lalu di arena menjadi lebih diam,membuatnya menghindari terlalu dekat dengan para haremnya,bahkan rai. Exa hanya akan dekat dan bahkan sampai menempel dengan white dan garry,dengan si kembar juga exa hanya melihat dari jauh.

Semua harem exa bingung,tidak termasuk rai karna ia tau semuanya baik di luar maupun dalam. Akhirnya rai menjelaskan mengenai teratai putih itu,dan bagaimana exa dulu memiliki pengalaman yang sangat tidak mengenakkan dengan seorang teratai putih.

Ada seorang teratai putih yang mengetahui kisah exa yang di perkosa dan di sekap, menjadikan cerita itu sebagai ceritanya, menjadikan dirinya korban yang sangat butuh perhatian,dan berhasil. Kemudian dia malah memfitnah exa sebagai anak dari salah satu pemerkosanya,padahal kebenarannya terbalik,dia yang seorang anak dari pemerkosa,mendapatkan kisah exa juga dari ayahnya. Beruntung hampir 60% teman seangkatan exa mempercayainya,mereka menjaga exa dari cemoohan dan kekerasan fisik pembully.

"Ayah"

"Ayah?"

"Ayahmu sedang tidur,white"

White memalingkan wajahnya ke samping kanan,melihat rai yang berdiri cukup jauh darinya dan sang ayah.

"Paman rai? Apa perasaan ayah masih berantakan?"

"Sudah lebih baik,mungkin ayah mu masih butuh waktu untuk baik"

White mengangguk mengerti,ia kembali menatap ayahnya yang bersandar di perutnya,mereka sedang berbaring di tengah-tengah karpet ruang tengah kastil.

"Kami sudah satu minggu disini,apa paman yang lain baik-baik saja paman?"

"Ya,tenang saja white,waktu disini satu bulan banding 1 menit di dunia luar"

White kembali menoleh pada rai,ia bisa melihat kerinduan dari mata rai saat menatap pada ayahnya.

"Paman,ayah pasti baik-baik saja dan akan segera kembali. Aku yakin ayah juga pasti merindukan paman dan paman yang lain, apalagi kembar"

Huffft

"Kamu benar white. Paman hanya.. merindukan ayah mu,paman selalu disini jadi merasakan waktu yang begitu lama dari keterdiaman ayah mu.

"..aku minta maaf untuk ayah pada paman"

Rai menatap white yang meminta maaf, cukup lama menatap harimau itu,lalu ia tersenyum padanya.

"White,ayah mu tidak melakukan kesalahan apapun,tidak perlu minta maaf. Paman dan yang lain mengerti dengan keadaan ayah mu saat ini"

White mengangguk mengerti,keduanya diam setelah berbincang sebentar,nonton tayangan yang ada di tv,sementara exa tidur dengan kuping terpasang earphone.

"Sayang,maafkan aku menyakiti mu"

Rai menggelengkan kepalanya dengan samar dalam dekapan exa,tangannya memeluk pinggang exa dengan erat. Tiga hari dari hari itu,exa akhirnya membaik, datang ke kamar rai pagi-pagi saat rai masih tidur,memeluk rai dengan lembut tanpa membangunkannya dan hanya diam sampai rai bangun.

"Ayank tidak menyakiti ku sama sekali,apa yang ayank bicarakan?"

"Aku menyakiti mu dengan jelas,sayang. Aku mendiami mu,menjauhi mu, me-"

Cup

Omongan exa di potong rai dengan mengecup bibirnya,ia menatap exa dengan lembut.

"Tidak ayank,aku mengerti dengan hal itu, aku mengerti mengapa kamu melakukan itu, kamu tidak menyakiti siapapun ayank. Walaupun aku sangat merindukan mu,tapi tidak dengan menyakiti ku ayank"

PERJALANAN ARIEXA MENJELAJAHI BERBAGAI DUNIA.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang