Dunia Zelvelus XXXIV

529 61 32
                                    

“ELIUS!!”

Brak  Brak  Brak

“Elius buka!!”

‘Ck.’

Exa turun dari kasur dengan hati-hati agar tidak membangunkan ariyas di sisinya, memasang pengedap suara agar ariyas tidak mendengar keributan yang akan terjadi nanti.

Cklek

“Elius! Dari mana saja kamu?”

“Club.”

Daffyn sempat terdiam dengan jawaban exa, ia melirik ke dalam kamar exa dan menangkap seseorang tidur disana,di kasur exa.

“Siapa?”

“Ariyas.”

“Siapa?”

“Kenapa kamu membawanya kesini? Kenapa membiarkannya tidur di kasur mu?”

Alis exa terangkat sebelah,ia menutup pintu dan menarik daffyn yang memberontak ke kamar daffyn.

“Elius lepas!”

Begitu pintu di tutup,exa melepaskan daffyn,membiarkan daffyn mengeluarkan kekesalannya.

“Kau mengikuti ku.”

Daffyn langsung terdiam,ia menatap mata exa yang sedang menatapnya dengan yakin, bukan tatapan bertanya.

“Ya! Aku mengikutimu. Dan kamu meninggalkan ku saat kamu tau aku menunggu mu di depan!!”

“Untuk apa menunggu ku? Kau datang sendiri,begitupun saya,kembali dengan jalan sendiri.”

“Elius.”

Daffyn mendekat,berdiri di hadapan exa dengan begitu dekat,menatapnya dengan tatapan marah.

“Kamu sengaja melakukannya?”

“Kurasa. Ariyas kelelahan dan aku harus membawanya keluar dari sana dengan cepat”

“Dan meninggalkan ku”

“Ku fikir kau akan bersenang-senang disana bersama arinska mu.”

“Tidak. Kau yang bersenang-senang disana. Bersama kekasihmu itu!”

“Kau bisa bersenang-senang dengan arinska saat saya pergi bukan? Kau sendiri yang malah mengikuti saya”

“Karna aku melihat..”

Mata daffyn sudah merah,exa merasakan kemarahan dan kekecewaan dari daffyn.

“Aku melihat mu membawa pengaman. Kamu membawanya di saku belakang mu, ternyata kamu keluar untuk menemui kekasih mu. Aku menyesal mengikuti mu”

“Aku menyesal mengenal mu! Aku menyesal mempunyai perasaan sialan ini!”

“Menjauh dari ku.”

“Menjauh elius!”

Exa tidak menurutinya,ia mengunci tangan daffyn,menarik pinggang daffyn sampai tubuh keduanya menempel.

“Kau hanya takut kehilangan ku,takut kehilangan seseorang yang bisa kau sebut tempat mu. Kau tidak pernah memiliki perasaan cinta atau ketertarikan padaku, tidak.”

“Aku.”

“Aku memilikinya! Aku memiliki perasaan itu elius,padamu. Padamu perasaan cinta itu aku rasakan tadi…saat aku tau kau memiliki kekasih

“Aku baru menyadarinya…”

Daffyn memberontak,ingin lepas dari pelukan exa tapi tidak bisa,ia malah terkunci dengan ciuman exa,ciuman yang begitu memabukkan dan selalu ia ingin rasakan setiap harinya.

PERJALANAN ARIEXA MENJELAJAHI BERBAGAI DUNIA.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang