Dunia Zelvelus XIV

743 73 24
                                    

Exa benar-benar membawa adiknya ke negara yang lebih besar,ia menggunakan kemampuannya masuk kedalam gang motor dengan mudah dan membawa adiknya. Dua hari lalu garry ikut dengan sang kakak ke arena yang di bilang tempat dimana gang yang di masukinya menunggu,ternyata mereka menyambut garry dengan baik dan beberapa dari mereka mengajaknya bertanding ringan.

"Sayang?"

"Hm?"

"Boleh aku masuk?"

"Masuk aja baby"

Suara pintu yang di tutup terdengar,tak lama ada tangan yang melingkar ke perutnya dari belakang,tubuh zihan menempel di punggungnya.

"Kamu mau keluar,tapi mandi?"

"Ya"

Exa membiarkan babynya itu memeluknya, ia bergerak memilih pakaiannya dengan tenang,tangan zihan menjelajah di perut dan dada exa.

"Kenapa baby?"

"Gapapa sayang"

Keduanya kembali diam,exa memakai celana jeansnya dengan sedikit usaha karna zihan tidak melepasnya,baru setelah itu ia berbalik untuk berhadapan dengan zihan.

"Kenapa,hm?"

Zihan menggelangkan kepalanya,sebelah tangannya di letakan di dada exa,sebelah lagi memeluk pinggang exa. Exa menarik pinggang zihan agar lebih dekat lagi,tubuh keduanya menempel,wajah keduanya hanya berjarak beberapa cm.

"Katakan saja baby,

"...aku ingin ikut..." cicit zihan.

"Ke arena?"

Anggukkan exa dapatkan dari zihan yang menundukkan kepalanya sedikit,jari exa menjepit ujung dagu zihan,menariknya dengan lembut sampai zihan mendongak menatapnya.

"Jangan menundukkan kepala mu saat kita berbicara,baby."

"Maaf"

Cup

"Tidak perlu meminta maaf"

Cup

Exa mencium kembali bibir zihan,kali ini mengajaknya dalam ciuman yang lama,tidak ada tuntutan dalam ciuman tersebut.

Clak Cup

Saat ciumannya terlepas,exa sedikit menjauhkan wajahnya,mata keduanya terkunci dan saling menatap penuh kehangatan. Ibu jari tangan exa bergerak menghapus sisa liur di bawah bibir zihan yang sedikit terbuka,mengusap bibir bawah zihan dengan lembut.

"Aku menyukai bibir mu"

Bibir zihan bergerak tertarik ke kedua sisi, senyumnya manis.

"Ini milik mu"

"Apa yang lainnya juga bisa?"

Ada merah samar muncul di wajah zihan, tangannya meremas pundak exa.

"Tentu boleh"

Exa tersenyum melihat bagaimana zihan yang malu,matanya menatap exa dengan cinta.

Cup

"Kamu milik ku baby. Hanya milik ku."

Zihan menganggukkan kepalanya,memeluk exa lebih erat lagi,menyandarkan kepalanya di pundak depan exa.

"Pakailah sesuatu yang hangat jika ingin ikut,dan gunakan masker"

"Masker? Masker yang mana?"

Kepala zihan terangkat,matanya menatap exa dengan tanda tanya,begitu lucu untuk exa.

"Yang hanya menutupi hidung dan mulut, jangan yang digunakan untuk merawat kulit wajah. Mengerti baby?"

"Mengerti sayang,aku kembali ke kamar dulu! Sayang makasih"

PERJALANAN ARIEXA MENJELAJAHI BERBAGAI DUNIA.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang