Exa menyelesaikan makannya sampai makanan penutup,lalu ia keluar dari restaurant tersebut setelah membayar,tujuan pertamanya adalah toko elektronik.
Ariexa tidak hanya membeli ponsel tapi tablet dan laptop juga ia beli,lalu berbelanja pakaian dari yang santai,tidur,formal,semi formal,sepatu,skincare,makeup,dan terakhir membeli barang-barang pokok yang di butuhkan dirumahnya. Ia meminta jasa antar barang di mall itu untuk mengantarkan barang-barang rumah dan pakaiannya lebih dulu,sementara exa duduk di stan ice krim.
‘Berapa lama lagi gua harus nunggu?’ tanya exa lewat fikiran.
[Hanya semenit lagi exa]
Exa langsung bangkit dari duduknya, ia berjalan menaiki eskafator,membeli kacamata hitam secara acak dan memakainya,kemudian naik eskafator yang kebawah.
[Exa,ibu garry dibelakang exa tepat!]
‘I know,biar dia lewat saja’
Disamping exa ada seorang ibu yang mencoba melewatinya,exa memberinya jalan. Namun baru akan melewati exa,tiba-tiba ada seseorang yang kehilangan keseimbangan dan hampir membuat ibu itu terjatuh, beruntung exa menangkapnya dan menarik ibu itu.
“Ibu tidak apa?”
“Hah? Ah,iya! Saya tidak apa-apa, terimakasih nak,terimakasih sudah menyelamatkan saya”
“Sama-sama”
Exa menoleh kesamping dan melihat seorang remaja yang mencoba berdiri dengan benar di bantu temannya, remaja perempuan yang membantu itu menatap ibu di samping exa.
“Berhati-hatilah agar tidak mencelakai orang lain.” ucap exa datar.
Karna eskafator sudah sampai bawah, exa membawa ibu itu duduk di bangku yang tersedia lebih dulu untuk menenangkannya.
“Mm,permisi bu,ka,saya dan adik saya ingin meminta maaf atas kejadian tadi. Mohon maafkan saya dan adik saya bu”
Ibu-ibu itu menatap kedua remaja perempuan tersebut sebentar sebelum menganggukan kepalanya.
“Tolong berhati-hati lain kali, beruntung saya di tolong nona ini”
“Baik bu,sekali lagi mohon maaf”
“Maafkan saya bu”
“Iya,iya,tidak apa-apa,saya juga baik-baik saja”
Exa melihat dari balik kacamata hitam yang di pakainya kalau salah satu remaja perempuan itu melirik-lirik dirinya,exa berpura-pura tidak merasakan lirikannya.
“Ibu tunggu disini sebentar,saya belikan minum”
Ibu-ibu itu langsung memegang lengan exa yang sudah berdiri.
“Tidak perlu nak,ibu tidak apa-apa, hanya syok saja”
“Jantung ibu perlu air untuk mentralkan pacuannya,sebentar.”
Tidak menunggu jawaban,exa langsung berjalan kearah toko dan kembali hanya dalam semenit.
“Minum dulu bu,sedikit-sedikit saja”
“Terimakasih nak”
Ibu itu menerima botol minum dari exa,ia minum air dengan perlahan sesuai intruksi exa.
“Kalian berdua bisa pergi. Hati-hati lain kali” ucap exa pada dua remaja itu.
“Baik ka,maaf saya juga hampir membuat kaka celaka”
“Sombong banget! Paling juga tuan muda di keluarga kaya yang manja”
Suara gumaman itu tidak kecil jadi exa bisa mendengarnya,adiknya dan ibu itu juga mendengarnya dan membuat keduanya syok.
Exa hanya sedikit menampilkan smirknya,adik orang itu yang memperhatikan exa sejak tadi langsung terdiam kaku.
“Nak,kamu sepertinya tidak pernah di didik untuk tidak merendahkan orang lain ya? Apalagi kepada orang yang lebih tua darimu,dari kelihatannya kamu masih sekolah, tapi sudah sangat kurang ajar dan tidak tau malu seperti ini.”
Anak remaja perempuan itu terkejut saat mendengar ucapan ibu itu,wajah dan telinganya merah entah menahan malu atau marah karna di tegur.
Keduanya memutuskan pergi sesegara mungkin dari sana,adiknya meminta maaf sekali lagi pada exa dan ibu itu sebelum menarik sang kakak pergi.
“Nak,sekali lagi terimakasih atas pertolongannya. Ibu juga ingin meminta maaf karna tadi hampir membuat kamu ikut celaka”
“Tidak sama sekali,ibu sudah merasa lebih baik?”
“Sudah,ibu sudah lebih baik”
“Mau saya antarkan pulang?” tawar exa.
Ibu itu tersenyum mendengar tawaran anak muda di depannya, walaupun tatapannya datar dan nada suaranya dingin,anak itu masih memperhatikannya.
“Terimakasih nak,ibu tadi sudah meminta anak ibu menjemput ibu, mungkin dia sudah ada di depan mall”
“Baik,kalau begitu saya pamit lebih dulu. Berhati-hatilah”
“Nak,tunggu! Boleh ibu tau nama mu?”
“Ah! Maaf saya tidak sopan,ibu bisa panggil saya Barsha”
“Nak barsha,ini kartu nama milik saya,nak barsha bisa panggil saya tante Anna. Semoga kita bertemu lagi”
Exa menerima kartu nama tersebut dan melihatnya sebentar ada nama ‘Dellianna Mallory Kyler’,nomor telfon,alamat rumah dan perusahaan.
“Terimakasih,maaf saya tidak membawa kartu nama saya,jika waktunya tepat saya akan menghubungi anda”
“Itu bagus,tante tunggu ya”
Exa hanya memberikan sedikit senyum dan pamit sekali lagi,kali ini ia benar-benar pergi dari tempat itu dan keluar dari mall tersebut.
[Exa,selamat misi berhasil di selesaikan. Presentase daya tahan tubuh dan dominasi telah otomatis rai tambahkan di status,kemampuan membaca fikiran orang lain apa ingin rai terapkan sekarang?]
Saat sedang mengendarain mobilnya menjauh dari mall,suara sistem terdengar di kepala exa.
‘Apa mempengaruhi gua yang sedang berkendara saat ini?’
Exa terlalu malas membuka mulutnya dan mengeluarkan suara,jadi ia bertanya lewat fikiran.
[Tidak sama sekali]
‘Terapkan’
[Baik. Keahlian telah diterapkan di inti fikiran exa,jika ingin menonaktifkannya exa cukup berucap off dalam fikiran,begitupun sebaliknya]
‘Thanks’
[Sudah tugas rai]
Ariexa tidak langsung pulang melainkan berkeliling di kota itu lebih dulu,ia merasa ada yang kurang tapi tidak tau apa,jadi ia bertanya pada sistemnya.
[Exa sepertinya harus membeli simcard,jangan lupa membeli strap-on karna exa tidak mempunyai senjata untuk menusuk]
Tiba-tiba exa merasa pusing mendengar usulan rai,sistem ini kenapa blak-blakan sekali soal itu? Walaupun titlenya adalah sistem harem,tapi tidak bisakah sedikit lebih di filter lagi? Sungguh membuat exa sedikit malu.
“Kita beli simcard disini saja”
Mobil mewah itu berhenti di parkiran taman tengah kota,exa turun dari mobil dan berjalan kearah toko yang tadi terlihat menjual simcard,ia membeli dan memasangnya sekaligus lalu berkeliling membeli beberapa makanan jadi untuknya makan di rumah.

KAMU SEDANG MEMBACA
PERJALANAN ARIEXA MENJELAJAHI BERBAGAI DUNIA.
AvventuraCerita ini murni atas imajinasi penulis,mohon maaf apabila tidak sesuai dengan selera pembaca🙏🏻 saya menulis atas kesenangan saya,bukan memenuhi keinginan orang. Jika ada tulisan yang sama,mohon bantu di tegur,karna saya menulis dengan pemikiran s...