Dunia Zelvelus XXX

565 67 9
                                    

“Sebagai jaminan,berkenan kah anda menandatangani surat perjanjian ini,tuan elius? Anda bisa membawanya lebih dulu,disitu juga ada hadiah yang akan kami berikan pada anda karna telah membantu kami menemukan adik kami.”

Alis exa mengerut,wajahnya yang datar semakin mendingin.

“Bawa saja surat dan hadiah yang anda janjikan itu kembali. Saya datang bukan untuk menjual atau menukarnya dengan harta.”

“Tidak apa tuan el,ini termasuk bisnis dengan cara kau sebagai orang yang membantu saya dan saya membayar jasa anda.”

“Dan saya bukan. Dia adalah seseorang yang saya jaga,saya menyanggupi bertemu anda karena dua alasan. Satu,karna saya ingin bertemu langsung dengan seseorang yang di sebut keluarga kandungnya. Dan kedua,saya ingin kalian berhenti menganggu dokter-dokter di rumah sakit saya hanya untuk menyelediki semua test DNA dari seluruh pasien yang mengunjungi rumah sakit saya.”

Pangeran kedua dan tangan kanannya terdiam mendengar perkataan exa,beberapa pengawal ketahuan meringis malu karna meremahkan exa. Secara tidak langsung pangeran kedua meremehkan exa,dengan memberinya upah untuk menemukan adiknya yang hilang,padahal mereka yang seharusnya di waspadai oleh orang yang sudah menjaga pangeran hilang tersebut.

“Apakah semua anggota kerajaan begitu sombong? Kalian menggunakan nama kerajaan dan status kalian di kerajaan,untuk meminta orang lain melaksanakan perintah kalian. Asal anda tau pangeran kedua,rumah sakit itu saya bangun dengan tangan saya sendiri,dokter-dokter disana datang pada saya dan belajar,lalu bekerja disana, membantu orang-orang,bukan untuk menjadi antek kerajaan.”

Ungkapan exa membuat tangan kanan dari pangeran kedua kerajaan wuren marah, begitu tangannya bergerak,tangan exa bergerak lebih cepat dan menahan gerakannya yang akan menancapkan belati di meja mereka. Belati itu masih di tangan si tangan kanan,tapi itu berbalik ke lehernya sendiri dengan dorongan punggung tangan exa,ujungnya mengenai kulit leher si tangan kanan.

“Posisi kalian saat ini adalah orang yang meminta,bukan penguasa.”

“Tuan elius,maafkan atas kelancangan bawahan saya,tolong?”

Exa melirik pangeran kedua dengan ekor matanya,para pengawal sudah bersiaga untuk menjaga tuannya,tatapan exa kembali fokus pada si tangan kanan yang mencoba menjauhkan belati tersebut dari kulit lehernya yang sudah mengeluarkan sedikit darah.

“Jangan pernah menggerakkan tangan mu di hadapan ku ketika kamu hanya bisa mengancam orang lemah dan penakut.”

Begitu tangan exa di tarik,tangan kanan menarik tangannya juga dan melihat ujung belatinya memiliki darah dari lehernya sendiri,ia menatap exa yang duduk dengan santai.

“Dia di pungut oleh keluarga yang hancur, mereka memperlakukan anaknya seperti binatang,bahkan dia pernah di jebak meniduri anak orang yang menjadi target orang tua angkatnya.”

Rahang pangeran kedua mengeras,matanya menatap tajam pada tangannya sendiri yang berada di atas paha.

“Hampir. Saya menukar posisinya dengan ayah angkatnya,tapi anda tidak perlu memberitahunya.”

Pangeran kedua menatap exa dengan rasa terimakasih yang tidak tersampaikan,exa hanya mengangguk,meminum kopi sisanya sampai habis,menggeser kartu namanya sebelum berdiri.

“Segera konfirmasi nomor anda pada saya, akan saya hubungi setelah saya membicarakannya dengan dia.”

“Baik. Terimakasih banyak tuan elius,kami menunggu kabar dari mu selanjutnya.”

“Mm.”

Exa dan pangeran kedua bersalaman,ia langsung pergi tanpa melirik tangan kanan yang terus menatapnya sejak tadi,exa tidak peduli dengan orang itu dan ia segera masuk kedalam mobilnya,melaju menuju bandara karna ia harus segera kembali ke negara A.

PERJALANAN ARIEXA MENJELAJAHI BERBAGAI DUNIA.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang