"Nnnhh"
Tubuh ariyas terangkat dalam gendongan koala exa,tangannya mengalung di leher dan pundak exa,matanya terpejam erat saat mendengar geraman dari laki-laki yang selalu mengganggunya.
Ciumannya dengan exa begitu panas,tadinya ia hanya mencoba membuktikan jika exa memang kekasihnya,tapi ciuman exa begitu memabukkan sampai ia tanpa sadar memperdalam ciumannya. Dan kini malah semakin panas,karna tubuh bagian bawahnya bergesekan dengan exa,sesuatu yang menyesakkan membuat dirinya gelisah.
Exa mendudukkan dirinya di sofa tadi,ariyas ia dudukkan di pangkuannya,mata exa melirik pada laki-laki yang kini terikat di dekat meja mereka dan sedang menatap mereka dengan begitu tajam.
Clak
Exa melepas ciumannya,menatap ariyas yang membuka matanya,tatapan mata kecewa ia dapat dari ariyas.
Cup
Kecupan di bibir ariyas malah membuat ariyas kesal,ia mencoba mencium exa lagi, tapi tidak di balas.
"El!"
"Sebentar sayang. Lihat,dia terjepit."
Wajah ariyas semakin merah,ia memalingkan wajahnya ke tempat lain, tubuhnya menegang ketika exa mulai mengelus gundukannya.
"El.."
"Biarkan dia tau,kamu milik ku. Dan tidak ada yang boleh menyentuh mu selain aku."
Cup
"Maaf atas kelancangan ku."
Bisik exa pada ariyas,tangan ariyas meremas pundak exa,ia menarik kepala exa kedalam pelukannya dan mendongak memberi exa akses di lehernya lebih banyak.
'Got you.'
Lidah dan bibir exa menjelajah di leher ariyas,menghirup bau parfum di lehernya yang tidak terlalu tercium. Sementara lidah dan bibirnya bermain di leher ariyas, tangan exa bergerak mengelus-elus penis ariyas yang sudah keras,mengurutnya dari kepala sampai batang bagian bawah,ibu jari exa dengan sengaja bergerak di lubang kencing ariyas.
"Ssshhh..elhh"
Cup Cup Cup
"MMMM! MMMM"
"Aroma tubuh mu yang selalu kusukai sayang"
Cup Cup
"Milik mu"
"MMMMM!! MMMMM"
Kedua orang itu tidak memperdulikan teriakan tertahan dari laki-laki yang terikat dibawah,kemeja yang di gunakan ariyas sudah terbuka dan hanya tersangkut di lengannya.
"El"
"Sebentar sayang,aku tidak menyukai tatapannya pada tubuh terbuka mu."
Exa memasangkan selimut yang ada di bawah meja,menutupi tubuh belakang ariyas,menghalangi pandangan si laki-laki gila itu.
Ariyas yang di perlakukan seperti itu salah tingkah,ia dengan baiknya mempermudah exa memasang selimut di punggungnya,ia membuka kemeja sampai jatuh di lantai, tangannya kembali mengalung di pundak exa.
"El..lebih..."
Bisik ariyas di hadapan exa,alis exa sedikit naik,ia menatap ariyas dengan bingung. Tentu saja exa sengaja,ia ingin ariyas mengungkapkan keinginannya langsung, ingin mendengarnya meminta di sentuh.
"Sentuh aku lebih el...ini begitu menyiksa"
"Kamu yakin? Kita sudah terlalu jauh"
Cup
KAMU SEDANG MEMBACA
PERJALANAN ARIEXA MENJELAJAHI BERBAGAI DUNIA.
PertualanganCerita ini murni atas imajinasi penulis,mohon maaf apabila tidak sesuai dengan selera pembaca🙏🏻 saya menulis atas kesenangan saya,bukan memenuhi keinginan orang. Jika ada tulisan yang sama,mohon bantu di tegur,karna saya menulis dengan pemikiran s...