Dunia Zelvelus I

749 74 34
                                    

"Ayank,kamu bisa pindahin garry ke perempatan yang letaknya 1 km dari rumah sakit ini,bawahan polisi kamu sudah ada disana."

[Aku akan kordinatkan posisinya di dalam mobil polisi itu] lanjut rai.

Exa menganggukkan kepalanya sekali,ia melirik garry yang langsung mendekat padanya yang sedang duduk di kursi depan cctv.

"Semua polisi itu orang-orang kita,ga usah takut."

"Iya"

Exa menepuk kepala adiknya dua kali,lalu garry langsung menghilang dari sana,exa kembali duduk dan berkutat di depan komputer yang terhubung ke semua cctv.

"Aku sudah hapus rekaman kita,semuanya aman dan tidak akan ada kecelakaan apapun,ayank"

"Apa tubuh yang menggantikan ku dan garry tidak akan ketahuan?"

"Ngga ayank,aman,tenang..."

Cup

Rai mengecup dahi kekasihnya,exa memang dalam keadaan tegang selama beberapa hari ini,ia tau walaupun dirinya mengambil memory menyakitkan itu dari exa,tapi tidak akan bisa menghapus semua phobianya. Saat beberapa hari lalu mereka mulai mencari orang-orang yang masih hidup di setiap ruangan,exa akan berhenti di luar cukup lama untuk menenangkan dirinya karna hampir di semua ruangan akan ada jejak kekerasan dalam hubungan badan.

"Huhhh..maaf sayang"

Exa memeluk pinggang rai,menempelkan sebelah wajahnya di perut rai, bahunya perlahan rileks dengan bantuan rai yang memijatnya.

"It's oke ayank,kita tau ini semua karna apa. Kamu pasti bisa,aku akan bantu dan selalu sama kamu,oke?"

Rai merasakan anggukan exa di perutnya, tangannya mengelus surai elius yang halus dan lembut,memijat pundaknya.

Posisi keduanya tetap seperti itu sampai mendengar dobrakkan gerbang dari cctv,exa dan rai memperhatikan rombongan polisi yang berjumlah 5 orang ditambah garry menyusuri setiap lorong dan memeriksa setiap ruangan yang mereka lewati. Ruangan tempat elius sudah bersih tanpa apapun,hanya ada tubuh elius palsu yang sudah tidak bernyawa,exa dan rai melakukan hal itu untuk meyakinkan publik jika elius dan aras sudah meninggal.

"Salam tuan barsha,tuan rai!"

Begitu para polisi itu masuk,mereka memberi salam pada exa dan rai dengan hormat dan patuh,mereka adalah orang-orang yang exa beli dari sistem untuk membantunya selama di dunia ini.

"Nn. Segera berakting memeriksa cctv."

"Baik."

Kelima polisi dan garry langsung berakting seolah berlari ke arah komputer cctv, mereka bergerak cepat dan hanya mengutak-atik saja tanpa gerakan yang tepat.

"Garr,gua akan jemput lo nanti di rumah sakit."

"Iya ka"

"Kalian,segera hubungi rumah sakit Elexs dan bawa orang-orang yang masih hidup kesana."

"Baik tuan rai!"

"Bye ka,bang"

"Bye"

Exa dan rai langsung menghilang dari udara,meninggalkan garry dan kelima polisi itu yang mengurus semuanya. Exa dan rai muncul di dalam sebuah ruangan yang terdapat sofa besar dan homie,suhu ruangan yang hangat dengan sinar matahari masuk dari jendela kaca besar,membuat suasana hati exa lebih rileks.

"Ayank,ayank bisa istirahat dulu,nanti aku bangunin kalau garry dan mereka sudah sampai di rumah sakit."

Exa tersenyum mendapat perhatian hangat dari kekasihnya itu,merengkuh rai kedalam pelukannya,menciumnya untuk beberapa menit.

PERJALANAN ARIEXA MENJELAJAHI BERBAGAI DUNIA.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang