Dunia Novel IX 🔞💦

5.2K 214 8
                                        

"Manis?"

Ceklek

Exa membuka pintu kamar kepala sekolah,ia sudah sampai di rumah ini untuk bertanggung jawab pada kepala sekolah.

"Master!"

Kepala sekolah yang sedang duduk melamun langsung menoleh,spontan badannya bergerak akan turun tapi langsung meringis.

"No! Jangan bergerak seperti itu. Sakit bukan?"

Exa langsung mendekat dan membaringkannya kembali,ia duduk di sisi ranjang si manis.

"Master dari mana? Aku kira master meninggalkan ku setelah memakai ku"

"Apa kamu masih tidak mempercayai ku?"

Si manis langsung menggelengkan kepalanya sampai meringis karna gerakannya terlalu besar.

"Hati-hati. Bergeraklah lebih pelan"

"Master.."

"M?"

"Maaf..aku takut master meninggalkan ku"

"Ssstt. It's okay,sekarang angkat kakimu,biar aku melihat holemu"

Kemerahan langsung muncul di wajah si manis,walaupun malu tapi ia tetap melakukannya.

Exa naik ke atas tempat tidur,melihat hole si manis lebih dekat,kemudian mengeluarkan sebuah salep dari saku jaketnya.

"Master,itu apa?"

"Salep untuk hole,dengan begini holemu akan cepat membaik"

"Sssh"

Sedikit desahan keluar dari bibir si manis saat merasakan dinginnya salep dan belaian lembut jari exa di holenya,jari exa juga masuk sedikit untuk memberi salep di luka bagian dalamnya.

Cup

Setelah memberi kecupan di paha bagian dalamnya,exa bangun dan memakaikan kembali celana si manis.

"Kamu pasti belum makan,biar aku siapkan"

"Master,tidak perlu"

"Just lay here,i will be back"

Exa keluar kamar,turun ke dapur membuatkan makan malam untuk si manis dan teh untuk keduanya.

'Rai'

[Ya exa?]

'Coba keluar dengan wujud lo'

[Akan rai coba]

Beberapa saat mencoba,akhirnya berhasil,penampilan rai sangat elegan,seperti seorang bangsawan zaman kerajaan china dulu.

"Exa"

Exa langsung berbalik dan melihat seorang laki-laki tampan dan cantik sekaligus di depannya,rambutnya berwarna putih,mata berwarna biru membuatnya tidak bisa mengabaikannya,bibir tipis,hidung tinggi,garis rahang yang tegas,oh jangan lupakan jakunnya.

"Rai?"

"Iya! Ini rai,exa"

Hup

Rai langsung memeluk exa dengan erat,beruntung exa langsung memasang kuda-kuda.

"Akhirnya rai bisa memeluk exa!"

"Masakanku akan gosong jika kau terus memeluk"

Rai langsung melepaskan pelukannya, ia cemberut karna exa tidak membalas pelukannya.

"Duduk dan cobalah teh itu"

Rai langsung antusias,ia duduk di pantry dan mencoba teh yang dibuat exa,sementara exa kembali melanjutkan masaknya.

PERJALANAN ARIEXA MENJELAJAHI BERBAGAI DUNIA.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang