Brukk
"AWW!"
"Mhm!"
"Aduh...aw aw aw!"
Exa menoleh ke belakangnya karna suara ribut itu,dua meter darinya garry sedang mencoba duduk, posisinya sangat tidak bagus.
Bagian bawah tubuhnya ada di atas sebuah batu tinggi,sementara bagian atas tubuhnya tergantung kebawah, beberapa luka ada di siku dan lengannya karna bergesekan dengan batu tajam.
Posisi exa sedikit lebih baik dari garry karna memang sudah bersiap setelah di beritahu rai tadi,exa sebenarnya sudah memperingati garry hanya saja ia tidak sadar kalau dirinya hanya mengucapkan di hati,tidak dengan mulutnya langsung agar garry mendengarnya.
[Ding! Bahaya!!! Minta garry berhenti bergerak,dia akan membuat monster batu itu bangun dari tidurnya,kalian berdua akan dalam bahaya besar!]
"Jangan bergerak!"
Garry langsung membeku,melihat keatas dari kepalanya ternyata exa yang sedang mencoba bangun dari duduknya.
"Lo siapa?!"
"Ck,jangan berisik. Gua bar"
"Ka? Ko lo beda?"
"Lo juga beda,nanti kita bahasnya"
"Ka,tolong!"
"Diam. Lo gerak,kita berdua mati."
Garry tidak berani bergerak sedikitpun,dahinya muncul keringat dingin,bahkan ia bernafas dengan sangat hati-hati.
'Rai,tolong deteksi monster ini masih tidur nyenyak atau ada sedikit pergerakan?'
[Proses...monster kembali tidur nyenyak,exa bisa naik untuk menolong garry]
'Itu sedikit beresiko'
Exa berada di dekat kepala garry,ia menyanggah punggung garry agar kepala anak itu bisa beristirahat sejenak,darahnya juga tidak naik ke kepala.
"Ka,emang ada apa?"
Bisik garry dengan hati-hati,suaranya terdengar ketakutan.
"Gua kasih tau lo,jangan teriak."
"Ssstt! Pelan ka,iya gua janji"
"Ini bukan batu,monster yang lagi tidur. Lo hampir bikin nih monster raksasa bangun"
"H-"
Exa tau itu,ia langsung membekap mulut garry yang hampir saja berteriak.
"Gua bilang jangan teriak."
"Mm mm"
Exa melepas bekapannya,ia masih menahan punggung garry dengan bahunya,sementara matanya bekerja untuk mencari sesuatu.
'Gua punya tangga ga sih? Kalau ada tangga kan enak'
[Ada di gudang rumah,mau aku keluarkan?]
Rai menjawab gumaman exa dalam hatinya,mata exa langsung berbinar, ia meminta rai mengeluarkan tangga itu yang langsung muncul di depannya.
"Tahan."
Exa menjauh dari garry,ia memposisikan tangga itu di sisi garry tepat.
"Coba bergerak perlahan,jangan bikin gerakan tiba-tiba"
"Ka,kalo nih monster bangun pas gua gerak gimana?"
"Gua lari tinggalin lo" jawab exa.
Mata garry langsung melotot,matanya menyalang ke arah exa yang hanya menatap datar padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
PERJALANAN ARIEXA MENJELAJAHI BERBAGAI DUNIA.
AdventureCerita ini murni atas imajinasi penulis,mohon maaf apabila tidak sesuai dengan selera pembaca🙏🏻 saya menulis atas kesenangan saya,bukan memenuhi keinginan orang. Jika ada tulisan yang sama,mohon bantu di tegur,karna saya menulis dengan pemikiran s...