Exa dan Xavier 💞

1K 80 29
                                    

Cklek

Remang-remang adalah hal pertama yang masuk kedalam penglihatan exa begitu ia membuka pintu kamar xavier,lalu matanya melihat ke kasur dan ternyata xavier sedang menatap ke arahnya.

"Yang..."

"Love,ko belum tidur? Boleh aku masuk?"

"Boleh Yang,masuk aja"

Exa melangkah masuk,menutup pintu lebih dulu sebelum melangkah ke ranjang xavier, duduk di sisi ranjang,menarik sebelah tangan xavier dengan lembut.

"Kenapa? Ko belum tidur,hm?"

Xavier menundukkan tatapannya,ia menghindari tatapan exa yang sedang menatapnya dengan lembut,exa akhirnya membuka penghalang untuk membaca pikiran xavier.

'Masa aku ngomong ke exa kalau aku lagi mikirin dia! Mana mikirinnya dia bakal ninggalin aku setelah anak kita lahir lagi...ini lagian,kenapa sih pikirannya negative terus setiap datang,sial...'

'Exa natap aku lembut,tangannya hangat banget...ga mungkin kan exa akan ninggalin aku setelah melahirkan nanti? Exa ga mungkin lakuin itu,exa ngga jahat.'

Exa mendengar semua monolog xavier didalam pikirannya,ia tersenyum kecil, menarik tangan xavier ke hadapan bibirnya.

Cup

Apa yang exa lakukan membuat xavier kembali ke dunia nyata dari segala fikirannya,matanya otomatis menoleh pada exa yang sedang menatapnya dengan lembut.

"Lagi overthinking?"

Xavier menimbang-nimbang sebentar,lalu mengangguk kecil menjawab pertanyaan exa.

"Mau berbagi,love?"

Bola mata xavier mengejang dengan terkejut,lalu hilang dalam satu detik,ia diam tidak menjawab pertanyaan exa.

"Love..ini tentang ku?"

'Ayang tau?!...'

"Hey"

Exa menangkup sebelah pipi xavier, mengelus tulang pipinya dengan lembut, membuat xavier menatapnya.

"Yang..."

"Hm,benar tentang ku ternyata."

Xavier mengangguk kecil,merasa berasalah pada exa,exa menundukkan tubuhnya untuk mengecup bibir pink xavier.

Cup

"It's oke,love,wajar ko kamu overthinking sama aku. Yang penting adalah di ungkapkan,di bicarakan dengan orangnya langsung,biar di cari solusinya."

Exa menjauhkan tubuhnya,duduk dengan tegap kembali,manatap mata xavier.

"Mau berbagi sama aku,love? Biar aku memperbaikinya,semoga aku bisa membantu mengurangi pikiran negative itu dari kepala kamu,mau?" tanya exa lembut.

Xavier menatap mata exa,ia ragu sejenak untuk menjawab permintaan exa,tapi melihat exa menatapnya dengan lembut, tanpa ada paksaan,membuat xavier mengangguk setuju.

"Aku...aku"

"Love,tenang,perlahan aja love."

Exa menangkup sebelah tangan xavier dengan kedua tangannya,di kecup beberapa kali,di usap dengan halus.

"Yang,aku mikir kamu akan ninggalin aku setelah aku melahirkan anak kamu..."

Xavier menghindari tatapan exa,mengalihkan matanya ke arah lain,bisa ia rasakan usapan exa berhenti sejenak tapi itu hanya sebentar dan kembali ia rasakan usapan di tangannya.

"Terusin love,it's oke"

"Aku berfikir kamu akan mengembalikan ku ke tempat asal ku nanti,kamu melakukan hal-hal manis seperti ini hanya karna saat ini aku sedang mengandung anak kamu, anak kita...aku tidak punya tempat di hati kamu,aku hanya orang luar yang kebetulan sedang mengandung anak kamu,makanya kamu mempertahankan aku..."

PERJALANAN ARIEXA MENJELAJAHI BERBAGAI DUNIA.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang