Saat ini exa sedang duduk di bangku taman dengan seorang laki-laki yang lebih tua di sebrangnya,walaupun kepala sekolah tapi tampilannya tidak seperti kepala sekolah dengan perut buncit,kumis dan janggut yang membuat risih,kepala sekolah ini terlihat modis dengan badan dan wajah yang sangat terurus.
“Saya minum ya nak barsha”
“Silahkan”
Laki-laki itu,atau bisa kita sebut kepala sekolah,langsung menenggak minuman soda yang di tawarkan exa tadi.
‘Minum semuanya agar gua bisa melanjutkan aksi gua’
[Exa bilang itu buat alecia,tapi exa sudah menggunakannya untuk xavier dan kepala sekolah]
‘Bahkan belum habis sebotol untuk kedua orang ini’
Beberapa menit kemudian sudah terlihat gelagat aneh dari kepala sekolah,duduknya sudah tidak nyaman,dahinya berkeringat,dan ia sering sekali melirik exa yang saat ini terlihat seperti laki-laki.
“Ada apa pak?” tanya exa basa-basi.
Sekedar mengingatkan,kalau exa mempunyai suara aslinya waktu semasa hidup di dunia,jadi banyak orang mengira dirinya laki-laki, tampilan exa saat di dunia novel juga sama dengan penampilannya di dunia dulu.
“Hah? Ekhm tidak nak,bapak hanya merasa cuaca semakin panas,bapak akan kembali ke rumah karna matahari semakin terik. Nak barsha mau mampir? Ikut ngadem di rumah bapak”
‘Ini yang gua tunggu’
“Terimakasih pak,tapi saya tidak ingin mengganggu privasi bapak”
“Tidak,tidak sama sekali nak barsha. Dirumah sedang sepi,istri dan anak bapak sedang pergi untuk beberapa hari kedepan jadi bapak sendirian dirumah”
“Kalau begitu maaf merepotkan”
“Tidak sama sekali,ayo nak”
Exa mengikuti bapak itu ke rumahnya,sampai dirumah,exa masuk dan duduk di ruang tamu sedangkan si bapak pamit ke dapur membuatkan minuman dingin.
“Ini nak barsha,silahkan di minum”
“Terimakasih,maaf merepotkan bapak”
“Tidak sama sekali,nak barsha tamu bapak,tentu harus di jamu”
Exa hanya tersenyum formal.
‘Rai,masukan dua tetes lagi obat itu, gua harus cepat-cepat mengerjainya’
[Baik,rai akan teteskan tiga saja agar dia lebih terlihat lagi]
Exa baru saja akan mencegahnya,tapi sudah terlambat,karna ia bisa melihat cahaya putih yang masuk kedalam gelas minuman kepala sekolah.
“Eunghh!”
Dapat exa lihat mata kepala sekolah membelalak,leher sampai wajahnya memerah menahan malu dan rangsangan.
“Bapak baik-baik saja?”
“Eh! Saya baik-baik saja,hanya perlu ke toilet. Kalau begitu saya tinggal sebentar ke toilet tidak apa kan nak barsha?”
“Tidak sama sekali”
“Kalau begitu saya tinggal sebentar”
Kepala sekolah langsung pamit ke belakang,exa menunggu beberapa saat di ruang tamu,lalu bangun mengunci pintu depan dan menyusul kepala sekolah ke belakang.
Exa mencari toilet atas bimbingan rai,sampai di depan pintu bisa ia dengar desahan kecil dari dalam,exa membuka pintu perlahan dan melihat kepala sekolah yang sedang mengocok penisnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
PERJALANAN ARIEXA MENJELAJAHI BERBAGAI DUNIA.
AventuraCerita ini murni atas imajinasi penulis,mohon maaf apabila tidak sesuai dengan selera pembaca🙏🏻 saya menulis atas kesenangan saya,bukan memenuhi keinginan orang. Jika ada tulisan yang sama,mohon bantu di tegur,karna saya menulis dengan pemikiran s...