Dunia Novel XXIII

1.6K 156 18
                                    

“Garr?”

Garry yang sedang duduk di sofa kamarnya menoleh ke arah pintu,ada exa yang masuk mendekat padanya.

“Udah selesai kelasnya?”

“Udah ka,tugasnya juga udah gua selesaiin”

“Good. Jadi,lo mau ngomong apa?”

Garry terlihat ragu-ragu,cukup lama ia berperang dengan fikirannya sendiri.

“Gua mau nanyain kelanjutan dari mimpi yang pernah lo omongin waktu kejadian di club itu,ka”

“Mimpi aderald bunuh lo dengan tanganya itu?”

Garry menganggukan kepalanya,ia membenarkan duduknya agar menghadap exa.

“Pertama,orangtua lo sering datengin panti asuhan ‘Angels’ ga?”

Garry membelalakan matanya,tentu exa tau kalau itu kebenaran.

“Ko lo tau ka?!”

“Di mimpi itu,orang tua lo dateng ke panti itu dan angkat si perempuan jalang jadi anak mereka,berarti adek lo sama dellia. Di mimpi gua perempuan itu disayang banget sama keluarga lo dan lo juga,tapi saat dia tau aderald,dia jatuh cinta,terus tau soal perasaan lo entah gimana”

Exa sengaja tidak menjelaskan dengan jelas agar garry tidak mengira semua adalah rangkaiannya saja.

“Dia…ngasih tau itu ke keluarga gua?”

“Di mimpi gua dia mencoba jauhin lo sama aderald,setelah kalian jauh,dia ngasih tau keluarga lo,aderald,dan sahabat-sahabat lo. Dari yang gua denger di mimpi gua,dia melebih-lebihkan dari yang gua tau soal lo,dia ga segan-segan bilang ke aderald kalau dia di jadiin bahan fantasi lo kalau lagi main solo”

Mata garry semakin membelalak dengan kupingnya yang memerah.

“Keluarga lo sangat membenci lo,dan mereka usir lo dari rumah,bahkan nyokap dan dellia ngirim pembunuh bayaran buat nyingkirin lo tapi ada orang yang selalu lindungi lo,gua ga bisa liat mukanya.”

“Terus?”

Garry bertanya dengan penasaran karna exa sempat diam beberapa saat,menimbang apa akan memberitahunya soal ini juga.

“Alecia ga lepasin lo. Dia berkali-kali jebak lo dalam situasi yang membuat sahabat lo jijik terhadap lo”

“Ga mungkin…jangan bilang dia jebak gua biar gua tidur sama cowo sembarang?”

Exa menggelengkan kepalanya,ia merasa lucu saat ekspresi garry terlihat takut dan jijik.

“Pertama aderald,kedua elond.”

“HAH?!!”

Tuk

“Awssh! Ka,sorry”

Garry mengusap keningnya yang di sentil exa,ia terlalu terkejut dengan bayangan itu.

“Ka,sumpah,gua bersumpah ga pernah membayangkan untuk tidur bareng aderald,selama ini gua hanya fokus pada rasa sayang gua ke dia,gua pengen ngelindungin dia,pengen terus dideket dia. Ga kebayang gua bisa tidur bareng dia”

“Terus lo masturbasi yang di bayangin apa?”

“KA! Filter ka,filter! Astaga..”

Mata garry melotot horor karna perkataan exa tanpa filter,ia sampai mengusap kupingnya beberapa kali.

“Gua nanya”

“Tapi mulut lo gaada filternya ka! Frontal banget. Ga ngebayangin apa-apa! Cuman gesek gesek doang sama bantal...”

PERJALANAN ARIEXA MENJELAJAHI BERBAGAI DUNIA.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang