"Kakek,kakek jangan kemana-mana ya. Tungguin disini sebentar,kaka keluar sebentar"
"Iya"
"Jangan kemana-mana! Jangan pergi dulu."
"Iya,ka"
Exa masih ragu dan takut,jadi ia meminta garry dan rai menahan kakeknya.
"Astaga.."
Kakek exa tersenyum sambil menggelengkan kepalanya,exa sudah menghilang dari pandangan ketiga laki-laki itu dan hanya beberapa detik setelahnya ia muncul lagi dengan xavier dan kedua anak mereka.
"Kek"
Kakek exa langsung berdiri dari duduknya, matanya menatap buntalan di gendongan exa dan laki-laki di sebelah cucunya. Sedangkan rai dan garry tersenyum melihat exa dan xavier mendekati kakek exa,terlihat xavier yang terkejut dan bingung dengan keadaan saat ini,mencoba mencari tau dari garry dan rai tapi keduanya hanya menggelengkan kepala.
"Ka,siapa ini?"
Tanya kakek exa begitu keduanya sampai di hadapannya,bisa kakek lihat laki-laki di hadapannya ini grogi,sedangkan sang cucu tersenyum lalu menoleh pada laki-laki yang lebih manis dari cucunya itu.
"Kenalin kek,ini xavier. Vier,kenalin ini kakek ku"
Mata xavier membelalak,ia menatap kakek exa di hadapannya yang tersenyum padanya,xavier dengan ragu membalas senyuman itu.
"Halo,kakek,perkenalkan saya xavier luca..."
Xavier ragu ingin memperkenalkan dirinya sebagai apa exa,exa mengerti hal itu,ia tersenyum pada xavier yang meliriknya dengan kaku.
"Xavier calon pasangan kaka,kek."
"Hai nak xavier,kakek senang akhirnya bisa bertemu dengan calon pasangan cucu kakek yang lain,selain nak rai. Bagaimana kabar mu?"
"Ba-baik kek"
Kakek dan exa tersenyum melihat xavier yang memerah malu,lalu tatapan kakek jatuh pada buntalan di dekapan exa,exa memperhatikan hal itu dan ia maju lebih dekat.
"Kakek mau gendong? Ini putranya kaka dan xavier,yang itu putri,cicit kakek kembar."
Mata kakek membelalak,tangannya terulur membuka kain yang menghalangi penglihatannya pada bayi di gendongan exa, bayi itu sedang membuka matanya yang berwarna coklat. Mata,hidung,dan alisnya mirip dengan exa waktu bayi,bayi itu menoleh menatap kakek exa karna merasakan pergerakan di dekat kepalanya, bayi itu tersenyum memperlihatkan lesung pipitnya yang manis.
"Boleh kakek gendong?"
"Boleh dong"
Kakek mengambil bayi itu dari gendongan exa dengan hati-hati,matanya berkaca-kaca melihat exa kecil yang kini menatapnya dengan tawa kecilnya,tangan mungil keluar untuk menggapai kakek. Kakek mendekatkan si bayi,membiarkannya menyentuh pipi dan hidungnya,kakek menghirup wangi alami bayi dari cicitnya.
"Hey...jagoan,ini kakek buyut. Jagoan tampan senang bertemu kakek buyut?"
Hihi~
Tawa keluar dari si bayi,exa,rai,garry dan kakek tersenyum melihatnya,xavier sudah mengeluarkan air mata.
"Hey,don't cry love" bisik exa.
Xavier menoleh pada exa yang sedang menatapnya,exa menghapus air mata yang jatuh ke pipi xavier.
"Kakek juga senang bertemu kamu...siapa namanya,ka?"
Exa menoleh pada kakeknya lagi yang masih menatap putranya,membiarkan tangan putranya meraba seluruh wajah kakek.
KAMU SEDANG MEMBACA
PERJALANAN ARIEXA MENJELAJAHI BERBAGAI DUNIA.
AbenteuerCerita ini murni atas imajinasi penulis,mohon maaf apabila tidak sesuai dengan selera pembaca🙏🏻 saya menulis atas kesenangan saya,bukan memenuhi keinginan orang. Jika ada tulisan yang sama,mohon bantu di tegur,karna saya menulis dengan pemikiran s...