PERJALANAN ARIEXA MENJELAJAHI BERBAGAI DUNIA.

Dunia Alas XXVII

Maaf ya capture yang ini panjang 🙏🏻 ga sadar akan sepanjang ini.
.

“Bar”

“Hm?”

Exa masih sibuk dengan kertas dan kuasnya, bai hua menghampiri exa dengan hanfu yang sudah terpasang dengan apik di tubuhnya,ia menggunakan hanfu yang di berikan exa.

“Masih lama?”

“Sebentar.”

Tangan exa bergerak dengan indah di atas kertas tersebut,satu tangannya menahan lengan hanfunya ke belakang,exa sedang menggambar peta dari lokasi para iblis yang tersebar di dunia tengah ini yang ia temukan petanya di dalam goa.

“Selesai.”

Srrrk

Suara kertas yang tertiup-tiup angin menggema di dalam goa itu,exa langsung menggulung kertas kain itu dengan apik, memasukkannya kedalam cincin penyimpanan baru ia menatap bai hua yang sudah lebih baik keadaannya.

“Sudah kau periksa semuanya? Ada yang tertinggal?”

“Sudah tidak ada”

Exa mengangguk mengerti,ia memasang kembali tudung jubahnya dan berjalan keluar dari dalam goa itu bersisihan dengan bai hua.

‘Salam pada yang mulia naga agung.’

‘Nn.’

Mereka langsung pergi dengan cara burung itu keluar lebih dulu dengan dorongan angin kencang oleh exa,baru exa dan bai hua menyusul,mereka langsung kembali ke kekaisaran bai.

“Kembalilah,dan ingat pesanku. Cukup berikan surat itu pada ayahmu,kau jangan berbicara apapun! Setelah memberikan pedang dan surat itu,langsung kembali ke pavilliun mu dan ber-istirahatlah.”

“Kau sungguh tidak ikut? Kau bisa menginap di pavilliun ku”

“Tidak,aku masih memiliki banyak urusan di luar sini.”

Wajah pangeran pertama terlihat semakin sedih,ia sudah membujuk exa sejak tadi tapi tetap saja di tolak mentah-mentah,ia dengan lesuh keluar dari kamar penginapan exa dan akan kembali ke istana.

Sedangkan exa yang sudah  memastikan pangeran pertama pergi dari penginapan ini,langsung menghilang dari sana,ia muncul di suatu daerah dimana ada garry, tian long,dan long xi yang sedang mencari satu naga. Exa berteleportasi langsung kesana dengan tepat atas bantuan rai yang mengarahkan titik koordinatnya.

“Ka!”

“Tuan yang agung!”

“Dimana?” tanya exa langsung.

Garry langsung memimpin jalan kedalam sebuah goa yang berada tepat di bawah gunung berapi.

“Itu ka”

Garry menunjuk ke depan,disana ada naga dengan kulit berwarna merah tua bercampur hitam,terbaring tidak berdaya tanpa tanda-tanda kehidupan,exa dengan hati-hati memeriksa dan masih ada sisa kehidupan yang begitu tipis.

“Long hu.”

Long hu langsung keluar dari gelang,ia mengikuti exa mendekati naga itu,keduanya berdiri di satu sisi sambil menatap seluruh tubuh naga tersebut.

[Ayank,jantungnya terluka parah, dantiannya hancur sepertinya karna amarah berlebihan sampai dantiannya meledak,ada banyak luka dalam juga,dan sepertinya inti fikiran dan mental naga ini sudah hancur.]

‘Apa inti fikirannya bisa di perbaiki?’

[Kita harus tau lebih dulu apa yang menyebabkan fikirannya terganggu sampai hancur,baru aku yakin untuk menyatakan bisa atau tidak.]