Dunia Zelvelus XXVIII

494 68 16
                                    

"Sayang"

"Sayang?"

"Ya? Aku di balkon ayank!"

Exa berjalan ke arah balkon,sampai disana ada rai yang sedang bersandar di pembatas, sepertinya sedang menunggunya.

"Ada apa ayank?"

"Kamu lagi ngapain,hm?"

Exa maju begitu dekat di depan rai, merengkuh pinggang kekasihnya yang ramping sehingga tubuh keduanya menempel.

"Hanya menikmati udara baru dari negara C..ayank ada apa manggilin aku?"

"Aku ingin menanyakan apakah kamu sibuk?"

"Sibuk? Tidak ayank,aku selalu tersedia untuk mu"

Exa tersenyum lebih lebar dari biasanya, menyelipkan rambut samping telinga kekasihnya ke belakang karna terlihat mengganggu saat ia sedang menatap keindahan di depan matanya.

"Wanna date with me? Kita sudah lama tidak melakukan date yang santai dan bebas"

"Date..ayank serius?"

"Of course,mau ga? Atau kamu mau istirahat aja?"

"Tidak! Rai ingin pergi~"

Rai mulai memasang wajah memelasnya, wajah yang begitu menggemaskan bagi exa, membuat exa mendengus gemas.

"Tiba-tiba?"

"Nn"

Kepala rai mengangguk lucu,bibir mempout lucu,matanya menatap exa dengan mata berbinar basah,mendongak seperti anak anjing yang sedang menunggu tuannya membelainya.

"Jangan seperti ini. Atau kita tidak jadi keluar dan malah membuatmu pingsan, sayang."

Bisikan exa tepat di kuping rai membuatnya merinding,exa menyempatkan mengigit cuping kuping rai.

"Ayank ayo~"

"Oke oke..let's go"

Exa menautkan tangan rai dengan tangannya,menariknya masuk kedalam, menutup pintu lebih dulu,mengambil topi dan jaket keduanya,memakai segalanya baru keduanya keluar dari apartement yang rai sewa untuk exa tinggali selama di negara C ini,kerajaan Wuren.

Exa membawa rai menaiki angkutan umum, berkeliling lebih dahulu untuk menghafal rute angkutan umumnya,baru mereka turun dimana tempat para wisatawan biasanya berkunjung. Itu adalah taman hiburan yang semuanya adalah alat-alat hiburan dengan kondisi yang lebih canggih dari pada di bumi,bahkan ada roller coaster tabung air, berjalan di atas rell,tujuannya agar pengunjung merasakan rasanya berada dalam arus air tsunami. Ada juga perjalanan ke atas gunung untuk melihat lahar panas merah dari gunung api yang menjadi satu dengan taman hiburan ini,orang-orang harus membeli tiket dengan beberapa persyaratan yang harus di penuhi,baru mereka akan menaiki kereta gantung canggih yang kacanya tahan panas.

"Ayank,aku ingin masuk ke rumah hantunya"

"Ayo"

Untuk membeli tiket mereka tidak perlu mengantri panjang,hanya perlu menekan wahana yang ingin di kunjungi di chip yang di berikan di pintu masuk utama tadi,lalu tiket akan muncul di pergelangan tangan mereka secara hologram. Begitu masuk pintu rumah hantu,ada suara notifikasi kecil datang dari chip itu,menandakan bahwa tiket mereka sudah terscan dan tiket rumah hantu mereka sudah dipakai.

"Jika adik ke empat ku di ajak datang kesini, dia tidak akan mengeluh sepanjang hari lagi karna antriannya yang panjang."

Rai tersenyum lucu mengingat memory exa yang mengajak adik-adik kandungnya berlibur di taman hiburan,dan salah satu adiknya terus saja mengoceh dan mengeluh karna antrian yang panjang dan ada tempat yang tidak di kunjungi. Di ingatan itu,rai melihat exa tidak menghiraukan adiknya itu,tapi adik kedua dan ketiganya lah yang selalu berargumen dan menyuruh adiknya sabar,ingatan itu adalah salah satu dari sedikit ingatan menyenangkan exa semasa hidupnya.

PERJALANAN ARIEXA MENJELAJAHI BERBAGAI DUNIA.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang