Suara ombak yang keras,angin kencang menyapa kulit exa yang sedang berdiri di atas sebuah batu karang yang besar dan tajam,ia menatap ke kejauhan di lautan yang luas. Bau asin yang dibawa angin dari lautan masuk ke penciumannya,bau amis dari pinggiran pantai juga sesekali semliwir di depan hidungnya ikut terbawa angin,hanfu yang exa gunakan mengepak-ngepak di terjang angin,rambut panjangnya menari ke belakang.
Exa saat ini berada di tepi laut,perbatasan antara benua barat dan benua awan,di sebrang laut yang jauh disana rai bilang adalah benua awan yang sedang exa tuju, tapi ia mampir di lautan sunyi ini untuk menemui seekor naga yang bersembunyi dibawah lautan sunyi. Exa sedang menunggu tentunya,ia tidak akan masuk kedalam lautan yang berwarna biru gelap itu karna exa sungguh tidak ingin merasakan air asin itu.
[Ayank,ada yang datang,seekor duyung...perempuan!]
'Pasang.'
Jubah dan tudung exa langsung terpasang, exa mengeluarkan tekanan dan aura dingin di sekitarnya agar makhluk itu tidak berani mendekatinya.
'Sayang,duyung itu tidak melihat ku dari dalam sana kan?'
[Biar aku periksa...tidak ayank,semuanya aman]
Exa menghela nafas dalam hatinya lega,jika itu laki-laki maka exa tidak akan menutup wajahnya yang kini kelewat tampan,tapi perempuan adalah makhluk yang exa hindari karna itu merepotkan dan tentu saja ia lebih menyukai bokong berisi laki-laki dengan lubangnya yang sempit.
Bisa exa rasakan sesuatu dengan kekuatan yang besar dan tentu tidak mempengaruhinya sedikitpun,muncul dari dalam lautan,ia tetap berdiri diam menatap lautan tanpa tergangu sedikitpun dengan makhluk yang kini menatap kearahnya dengan heran.
"Ayah,perempuan itu sangat cantik!"
'Sadarkan dirimu white,lihat dengan hati mu dan kau akan lihat wujud aslinya.'
White terjebak dengan visual dari duyung tersebut,tentu saja siapapun pasti akan terpesona dengan keindahan duyung perempuan itu,wajahnya yang kecil dan putih,hidung mancung kecil,bibir tipis, telinga runcing,bagian dadanya yang menonjol memperlihatkan lipatan payudara yang montok,leher jenjang,kulitnya yang putih,rambut panjang yang indah.
'White.'
Suara dingin ayahnya membuat white sadar, ia menggelengkan kepala kecilnya beberapa kali.
'Lihat dengan hatimu.'
"Baik ayah"
Beberapa saat keduanya diam,sampai suara white yang ketakutan dan ngeri masuk ke kepala exa,tentu exa tau apa yang white lihat karna dirinya sudah melihat sejak awal tampilan sesungguhnya dari duyung tersebut.
"Apakah kau sang pemanggil?"
Suara menyenangkan itu masuk ke telinga exa dan white,exa melirik dari dalam tudungnya jika duyung perempuan itu berada di batu karang di dekatnya.
Exa tidak menjawab,ia memberi aura naga pada si duyung yang langsung terkejut dan terjungkal kedalam air,rai memberi tahu jika duyung itu sepertinya memiliki hubungan dengan naga yang exa akan temui.
"Tuan ku! Mohon maafkan aku atas ketidak sopanan ku"
Dengan samar exa menganggukkan kepalanya sekali,si duyung mengajak exa ke dalam air untuk menemui naga itu tapi exa menolak dengan memberi lebih banyak tekanan dengan aura dewa naga azurenya pada si duyung sampai si duyung memohon-mohon ampun dan akan turun memanggil naga yang ia sebut gurunya itu.
"Hahaha...ayah,ayah lihat tidak wajah duyung jelek itu? Dia sangat ketakutan dan membuat wajahnya terlihat semakin jelek hahaha"
White tertawa sampai terpingkal-pingkal di dekapan exa,butuh waktu lama bagi harimau putih itu untuk menenangkan dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
PERJALANAN ARIEXA MENJELAJAHI BERBAGAI DUNIA.
AventuraCerita ini murni atas imajinasi penulis,mohon maaf apabila tidak sesuai dengan selera pembaca🙏🏻 saya menulis atas kesenangan saya,bukan memenuhi keinginan orang. Jika ada tulisan yang sama,mohon bantu di tegur,karna saya menulis dengan pemikiran s...