Awal

9K 362 9
                                    

“Exa”

Orang yang merasa di panggil namanya pun berbalik,terlihat ia hanya menaikan sebelah alisnya, mungkin maksud bertanya.

Hufff

Si pemanggil menghela nafasnya maklum.

“Biar aku anter kamu pulang ya?”

“Ini atas persetujuan anak-anak juga! M-maksud aku anak-anak bilang mereka bakal jaga caffe sementara aku nganter kamu pulang,hanya sebentar exa,kamu lagi sakit dan aku takut kamu kenapa-napa di jalan kalau pulang sendirian” tambahnya dengan cepat.

“Kosant ku dekat,hanya naik angkutan umum sekali dan jalan beberapa meter kedalam sudah sampai”

“Ga masalah,kalau gitu,ayo?”

Terlihat si penanya antusias karna tidak mendapat penolakan mentah- mentah seperti yang sudah-sudah,ia melihat perempuan di depannya menatap ke dalam caffe. Ia baru akan berbalik untuk melihat apa yang sedang di lihatnya,tapi terpotong oleh si perempuan.

“Ayo,maaf merepotkan”

Senyumnya semakin lebar kala mendapat jawabannya.

“Bukan apa-apa,yuk”

Keduanya berjalan berdampingan ke arah mobil yang terparkir di bagian dalam,si laki-laki ingin membukakan pintu penumpang tapi di cegah dengan tangan putih,panjang,dan berurat milik perempuan itu.

“Kamu bisa langsung masuk”

Kemudian perempuan itu langsung duduk dan menutup pintunya, membuat laki-laki itu kembali membuang nafasnya.

Mobil keluar dari parkiran dan berjalan ke arah alamat si perempuan,sampai di gang mobil tidak bisa masuk jadi keduanya turun karna laki-laki tidak ingin mengantarkannya hanya sampai depan gang.

Tiba-tiba ada motor yang melaju kencang dari arah berlawanan,si perempuan yang memperhatikan hal itu langsung menarik laki-laki ke pinggir dengan lembut,tangannya berada di pinggang si laki-laki yang membuat laki-laki itu terkejut.

“Jalan jangan nunduk,perhatikan sekitar” ucap si perempuan datar.

“Maaf exa..”

“Minta maaf pada dirimu bos,jangan pada ku”

Ia lanjut berjalan dengan tangan yang berada di punggung si laki-laki, sampai di depan kosant, keduanya masuk karna si laki-laki ingin ikut ke toilet.

“Aku pinjam toiletnya sebentar”

Si perempuan hanya mengangguk sekali,ia menaruh tasnya di kursi, membuka satu kancing atas kemejanya,menggulung lengannya sampai siku,dan mulai membuat minum untuk bossnya itu.

Saat laki-laki itu keluar dari kamar mandi,ia melihat exa yang duduk di sofa dekat jendela dengan dua cangkir minum di atas meja.

“Teh”

Hanya itu ucapan exa saat mendengar suara pintu terbuka.

Sampai teh habis,si laki-laki pamit pulang dan meminta perempuan itu istirahat sampai dua hari kedepan.

“Rion.”

Si laki-laki yang di panggil namanya langsung menatap mata perempuan yang lebih tinggi darinya itu.

“Thanks,hati-hati” ucap perempuan bernama exa itu.

Rion langsung tersenyum sampai lesung pipinya muncul di kedua sisi.

“Makasih exa,aku pamit yah,kamu istirahat,jangan lupa minum obat”

“Hm”

Setelah rion sudah tidak terlihat olehnya,exa masuk kembali ke dalam kamar kostnya dan membersihkan bekas tadi,lalu ia membersihkan diri sebelum tidur.

Sebelum tertidur,exa berbicara dengan dirinya sendiri.

“Kalau aja gua tidak beragama dan bermoral,udah gua makan lo sejak lama rion.” geramnya di akhir kalimat.

Hufff

“Tingkah lo yang manis bikin gua pengen simpen lo di rumah gua sendiri,pinggang lo yang ramping pas banget gua peluk,wangi badan lo yang semerbak bikin gua pusing rion. Pantat lo,pantat lo yang montok bikin tangan gua pengen nempel,bahkan beberapa banci dan penyuka sejenis sering lirik pantat itu…huhhhh rion rion rion,bisa gila gua karna lo”

Ia terus bergumam sampai matanya tertutup karna mengantuk.

Tidurnya kali ini dalam jangka panjang,atau bisa di bilang tidur untuk selamanya. Sampai rion datang pun ia tidak akan pernah bangun lagi,membuat rion jatuh kedalam jurang keterpurukan,meninggalkan rion yang terus menangis karna ditinggal orang yang dicintainya. 

PERJALANAN ARIEXA MENJELAJAHI BERBAGAI DUNIA.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang