Dunia Zelvelus XXXX

646 57 12
                                    

Mansion exa di negara S adalah tempat exa tinggal untuk memantau kejatuhan lorre dari tahtanya,ia juga kedatangan tamu yang sudah di prediksi exa saat ia sedang berada di sebuah club malam.

Exa yang tadi sedang duduk bersama seorang laki-laki muda,anak dari seorang pejabat yang tidak baik,ia menjalankan misi kecil dari rai untuk membuat anak itu membenci orangtuanya. Ketika exa sedang berbincang-bincang santai,tiba-tiba edmundus datang dengan 4 pengawalnya, mereka tidak langsung mengusir si laki-laki muda itu.

"Kenapa kau masih berdiri disana? Saya sudah menunjukkan dimana kamar mu, pergi ke kamar mu dan beristirahatlah."

Air mata edmund sudah turun sejak kaki mereka berada di luar club,exa tidak menghiraukan hal itu,ia begitu cuek dan dingin padanya.

"Tu-tuan...hiks hiks,a-apa yang harus ku lakukan hiks! Agar tuan mau memaafkan ku hiks hiks.."

Hiks Hiks Hiks

"Ku mohon tuaan hiks..jangan seperti ini huhuhu ku mohon"

"Jangan seperti ini? Lalu apa mau mu?"

Mata edmund bergetar saat suara exa menjadi dingin,tubuhnya gemetar karna takut.

"Tuannn...hukum aku hiks hukum saja aku! Tapi hiks ku kumohon jangan menjauhi ku,ku mohon tuan hiks hiks"

"Kebetulan kau menyinggungnya,saya ingin mengatakan sesuatu."

Hati edmund sudah bergetar,perasaan panik menyelimutinya dan membuat tubuhnya gemetaran. Ia menatap exa yang masih menggunakan handuknya,bersandar di pintu kamar mandi dengan kedua tangannya yang di lipat depan dada.

"Mengenai pertanyaan mu tadi kenapa saya menjauhi mu,kenapa saya tidak melaporkan tindakanmu pada polisi,atau kenapa saya mengizinkan anda masuk ke mansion saya. Karna saya tidak mau,saya tidak ingin anda berada di sana,saya mencintai anda, walaupun itu baru tumbuh beberapa saat."

Edmund membelalakan matanya,ia menatap exa dengan susah payah karna air mata menghalangi penglihatannya,

"Cinta saya baru saja tumbuh,jadi bagaimana jika kita berhenti sekarang saja? Hentikan ini semua,akhiri hubungan kami"

"Tidak! Tidak tuan,tidak!"

Edmund menggelengkan kepalanya dengan cepat dan panik,ia menggosok matanya untuk menyingkirkan air matanya sendiri,ia berjalan mendekati exa dengan takut-takut.

"Tuan hiks hiks,jangan katakan itu tuan. Ku mohon..aku mencintai mu tuan hiks aku sangat mencintai mu"

"Aku akan lakukan apapun,apapun. Tapi tolong jangan lakukan itu"

Tangan gideon mencoba menyentuh lengan exa,tapi exa menolaknya,ia menahan tangan edmund.

"Kita akhiri hubungan ini edmund"

"TIDAK! TIDAK!"

"Beri aku kesempatan tuan,beri aku kesempatan untuk memperbaiki semuanya, ku mohon..."

Dukh

"Ku mohon tuan..huhuhu...ku mohon..."

Edmund jatuh dengan lututnya yang lebih dulu menyentuh lantai,ia menundukkan kepalanya,suaranya begitu putus asa memohon pada elius didepannya. Sedangkan exa membiarkan elius asli juga merasakan apa yang sedang di hadapinya,ia tau elius asli mulai mencintai edmund, seperti apa yang ia katakan tadi.

"Ini sungguh menyakitkan tuan,aku sungguh mencintai mu,benar-benar mencintai mu tuan..hiks hiks hiks. Apa yang harus ku lakukan agar tuan mau memaafkan ku? Apa yang harus ku lakukan tuan?"

PERJALANAN ARIEXA MENJELAJAHI BERBAGAI DUNIA.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang