Exa sedang berada di dalam lift bersama xavier yang terlihat risih,ia juga membawa aura canggung di sekitarnya.
“Rileks vier. Anggap aja lo ga liat gua disana,anggap lo sendirian tadi.”
Kuping xavier semakin merah,saat pintu lift terbuka exa keluar lebih dulu dengan wajah flatnya.
“Ka bar! Ko lo berdua lama sih?!”
“Lo berdua abis kencan dulu yah?”
“What?! Ka,lo kencan sama bang xavier?”
“Ck,berisik lo pada. Gua sama xavier ngeroko dulu di luar”
Exa mendudukan dirinya di sofa, bersandar dengan nayaman disana.
“Terus bang xavier mana?”
“Lah iya,mana bang xavier?”
Lalu xavier muncul dengan kuping yang masih merah,tapi aura kecanggungan itu sudah sirna.
“Tuh bang xavier”
“Bang,lo kenapa? Kuping lo merah gitu”
Exa melihat xavier yang kelabakan,ia tersenyum sedikit melihatnya panik.
“Dia ketauan liatin cewe tadi sama gua.”
Exa membantu xavier menghindari pertanyaan itu.
“HAH??!!!”
Ketiga anak itu berteriak kaget bukan main,mereka serempak menatap xavier lalu exa.
“Sekali lagi lo pada teriak,gua lempar lo ke bawah dari balkon.”
Ketiganya meringis mendengar ancaman exa,mereka sudah melihat kekejaman exa jadi mereka ngeri juga.
“Bang xavier ngeliatin cewe? Ka,lo serius?”
“Hm”
Mereka menggoda xavier untuk beberapa saat sebelum di tegur exa, sampai jam 9 malam baru mereka pulang,garry tidur di kamar tamu.
Exa dan rai juga sempat melakukan olahraga malam selama 5 jam lamanya,baru keduanya tidur.
“Garr,lo ikut nongkrong bareng kita ga?”
Dan bertanya pada garry yang masih berleha-leha di sofa dalam ruang rekaman,mereka sebenarnya datang hanya untuk ikut ngadem,lagu mereka sudah jadi tapi mereka kesini karna garry mengatakan ia sedang nongkrong disini.
“Ga dulu,gua sama ka bar mau ke rumah sakit setelah makan siang”
Dan mengangguk mengerti,sementara aderald terus menatap garry dalam-dalam.
“Yaudah,kalo gitu kita pamit ya?”
“Yoi,salam buat yang lain”
“Hm”
“Ka bar,gua pamit ya”
“Mm”
Dan,aderald,dan elond keluar dari ruang rekaman,garry langsung mengacak-ngacak rambutnya.
“Ka,ini lo yakin? Gua udah seminggu cuekin dia! Anjir kesian banget matanya”
“Lo kesian sama matanya yang ga pernah natap lo kaya lo natap dia, bodoh.”
Garry langsung terdiam,orang-orang didalam juga menahan tawanya dengan terang-terangan.
“Ketawa aja gausah di tahan!”
Mereka langsung tertawa dengan kencang karna garry semakin kesal.
“Bentar lagi juga deketin lo,dia”
KAMU SEDANG MEMBACA
PERJALANAN ARIEXA MENJELAJAHI BERBAGAI DUNIA.
PrzygodoweCerita ini murni atas imajinasi penulis,mohon maaf apabila tidak sesuai dengan selera pembaca🙏🏻 saya menulis atas kesenangan saya,bukan memenuhi keinginan orang. Jika ada tulisan yang sama,mohon bantu di tegur,karna saya menulis dengan pemikiran s...