Dunia Alas XIV

775 80 41
                                    

"Sayang,bisa rubah tampilanku di mata orang-orang,agar terlihat seperti laki-laki?"

Rai yang sedang menyiapkan kotak hadiah exa,sempat terpana dengan penampilan exa dengan hanfu panjang berwarna hitam berpadu merah maroon,rambut panjang yang diikat kuda,dengan sedikit anak rambut yang di keluarkan di kanan kiri dekat kuping,ikatan menggunakan pita berwarna merah senada.

Exa menyadari tatapan rai yang terpana,ia melihat dirinya lagi di cermin lemarinya, lalu menghampiri sang kekasih yang masih menatapnya.

Cup

Baru setelah itu rai kembali ke kenyataan,ia harus sedikit mendongak untuk bertatapan dengan exa,tinggi exa di dunia ini semakin bertambah yang hampir melebihi 2 meter.

"Ayank ganteng...ayank kan perempuan,kenapa ayank bisa ganteng banget?"

Ucapan transparan rai membuat exa terkekeh,ia menaruh tangannya di pinggang rai,menariknya lebih dekat, exa sedikit menunduk sampai hidung keduanya bersentuhan.

"Sejak masih hidup,aku memang lebih sering mendengar kata ganteng dari pada cantik untuk diriku. Terimakasih sayang"

Cup Cup Cup

Exa mencium seluruh wajah rai,rai memegang lengan exa yang keras, menurut rai exa saat ini benar-benar seperti laki-laki.

Perut 8 pack-nya,tangannya yang keras sedikit menonjolkan ototnya, sepanjang lengan sampai jari-jari tangannya yang memunculkan urat biru,kulit putih,ada jakun di tenggorokan exa walaupun kecil,mata dan alis yang tajam,suara yang berat dan serak basah,tinggi yang tidak seperti perempuan,sikap dan sifat dingin exa,aura dan pembawaan dominasi exa,semua itu sudah menunjukan exa seperti laki-laki.

"Ayank tidak perlu perubahan lagi,kamu benar-benar seperti laki-laki saat ini"

"Sayang,jakun laki-laki tidak sekecil milik ku"

"Itu.."

Lalu jakun exa seketika lebih bervolume dari awalnya,itu terlihat dari cermin,tapi dimata rai itu masih sama.

"Ayank"

"Hm?"

Posisi keduanya tidak berubah,mata exa tetap tertuju pada rai.

"Kalau nanti ada gadis,wanita, laki-laki yang menyukai ayank, bagaimana? Apa ayank akan memakan mereka?"

"Tidak. Biarkan mereka mengagumi ku,asal tidak menyentuh batas jaraknya,maka aku tetap diam."

Rai menganggukan kepalanya mengerti,ia merasakan perasaan exa saat ini,exa sepertinya sedang kelelahan,entah apa yang sedang terjadi didalam hati dan fikiran exa.

"Ayo,garry sudah menunggu"

"Hm"

Cup

Exa menyempatkan melumat bibir manis rai,keduanya keluar dari kamar tersebut,menyusul garry keluar.

"Ka"

"Hm"

"Bang rai ikut juga kan?"

"Tidak,gua akan kembali ke tempat gua."

"Gamau ikut aja bang?"

"Ga garr,thanks. Kalau gitu gua pamit ya"

"Ya bang"

Rai menghilang dari hadapan keduanya,exa naik keatas kudanya, white juga exa bawa dengan tampilan kecilnya.

Keduanya menjauh dari halaman rumahnya,saat akan mendekati batas formasi,keduanya melihat sebuah gerbong kereta istana,kuda dan pengawal,ada pelayan juga.

PERJALANAN ARIEXA MENJELAJAHI BERBAGAI DUNIA.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang