Dunia Novel XXIX 🔞

2.4K 145 36
                                    

"Good night ka"

"Night"

Exa dan garry masuk ke kamarnya masing-masing,jam setengah 3 pagi exa terbangun karna ada yang memencet bell penthousenya,ternyata xavier yang datang dengan bau alkohol.

"Basuh wajah lo dulu di toilet"

Xavier menurut,ia pergi ke toilet tamu untuk membasuh wajahnya agar lebih sadar,exa membuat dua teh untuk keduanya.

[Exa,garry bangun karna suara bell, dia sedang siaga sekarang]

'Thank you sayang'

Exa pergi ke kamar garry untuk menenangkan anak itu,karna terlalu sering di datangi pembunuh bayaran, garry menjadi sedikit trauma saat ada suara-suara di tengah malam, walaupun pembunuh itu tidak bisa masuk ke rumah.

"Garr,ini gua"

Exa mendengar suara orang melompat dari dalam dan suara langkah kaki terburu-buru membuka kunci kamar,garry langsung memeriksa exa yang langsung ditahan exa.

"Gua gapapa,ayo masuk"

Exa membawa garry kembali masuk kedalam kamarnya,menyuruhnya kembali berbaring.

"Aman garr,tadi xavier yang mabuk nyasar ke sini,tidur lagi aja"

"Bang xavier?? Biar gua bantu angkat dia"

Exa menahan garry yang akan bangun,ia mengatakan jika xavier masih bisa berjalan normal jadi tidak perlu di papah,exa menenangkan garry sebentar dan menyuruhnya tidur kembali baru exa keluar.

"Bar"

Terlihat xavier yang sedikit lebih segar,tapi masih terlihat gelisah.

"Minum dulu tehnya"

Keduanya duduk di pantry,minum teh yang exa buat,terlihat xavier yang duduk dengan tidak nyaman.

"Bar,tolong.."

Exa menaikan sebelah alisnya,ia tentu tau dengan gelagat ini karna dirinya beberapa kali menjebak orang dengan obat yang sama,tapi ada apa dengan xavier.

Xavier berdiri dari duduknya, mendekati exa dan langsung berdiri di samping exa,dengan berani xavier mencium exa,tangannya melingkari leher exa dan mendekatkannya agar ciuman itu semakin dalam.

"Barhhh to-tolong sshhh"

Xavier semakin berantakan,ia menggesekkan penis yang masih terbungkus celana ke lutut exa yang terbungkus piyama.

"Lo dari mana,sampai konsumsi obat ini?"

"Gu-gua aahhh abis nemuin kakanya garry,ssshh. Dia minta ketemu katanya mau nanyain soal garry, barhh..."

"Jelasin dulu."

Exa menahan pinggang xavier agar anak itu berhenti menggesekan penisnya .

"Dellia minta ketemu dari dua hari lalu,terus baru malam ini gua bisa nemuin dia dan kita ketemuan di club. Gua gatau karna dia yang milih tempatnya,pas sampai sana memang dellia nanya-nanya soal garry dan lo,terus lama-lama gua merasakan panas,gua tahan sampai dellia berani cium gua dan pegang-pegang gua. Gua langsung dorong dia,terus langsung ke sini"

"Lo tau dellia sangat membenci garry, bahkan lo tau dellia mengatakan garry adalah seorang gay mejijikan. Tapi lo masih nemuin dia"

"Bar,maaf,gua kira dia beneran mau memperbaiki semuanya. Dia datengin gua ke kampus gua,dia nangis-nangis mohon biar gua ngasih tau soal garry, ceritain apa yang garry suka,dia bilang dia mau memperbaiki semuanya,maaf bar"

"Lo bodoh,mudah di tipu oleh perempuan gila yang kabur dari rumah sakit jiwa itu."

Xavier membelalak kaget,exa tau xavier tidak tau jika dellia masuk rumah sakit jiwa.

PERJALANAN ARIEXA MENJELAJAHI BERBAGAI DUNIA.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang