Dunia Alas XXXXIV

804 84 27
                                    

Contoh posisi xavier 👆🏻
.

“Love”

“Eng?”

Exa mendengus melihat tingkah pamilnya ini,lihat lah,xavier saat ini sedang duduk di sisinya dengan sebelah tangan menggenggam ponsel miliknya,sebelah lagi memegang icekrim yang ia jilati perlahan. Tubuhnya tenggelam dalam balutan sweater milik exa,perut buncitnya menggembung, menatap exa dengan mata besar yang lucu itu,ia harus mendongak agar bisa menatap exa,ada jejak sisa icekrim di sudut bibirnya.

Cup

Mata xaviere membulat lucu,kupingnya memerah perelahan,ia terkejut dan tersipu karna exa tiba-tiba mengecup ujung bibirnya.

“Love,untuk hari ini cukup makan icekrimnya,oke? Nanti perut mu kram lagi”

Mata xavier langsung berkaca-kaca,ujung bibirnya melengkung ke bawah.

[Ayank,kamu membuatnya sedih]

Rai yang berada di pangkuan exa mengirimkan transmisi suara.

“Hey,love”

“Maaf aku membuat mu sedih,aku tidak melarang mu makan icekrim. Tapi untuk hari ini bisa tidak cukup segitu? Aku takut perut mu akan kram lagi,love,seperti kemarin kamu mengalami kram perut karna terlalu banyak konsumsi makanan dan minum dingin. Aku sungguh takut kamu dan bayi kenapa-napa,maaf malah membuat mu sedih love”

Exa merangkul pinggang xavier dengan sebelah tangannya,mengelus punggung pamilnya dengan lembut,rai pindah ke sisi xavier dan membantu kekasihnya menenangkan xavier.

Xavier menundukkan kepalanya,ia sedih karna penjelasan exa yang begitu lembut padanya,padahal tadi exa beribacara juga lembut,tapi emosinya sangat mudah tersinggung dan sedih. Xavier merasa bersalah pada exa,ia tadi sempat berfikir exa tidak menyayanginya dan bayinya, padahal selama ini exa selalu ada untuknya, menemaninya jika sedang tidak bisa tidur, mengabulkan keinginan anehnya,exa selalu bersikap lembut padanya.

Hiks hiks..Yang maaf hiks hiks

“No,kamu tidak salah apa-apa love,aku yang minta maaf. Udah yah,jangan nangis kamu akan kram nanti”

Rai memberi kode pada exa untuk memeluk xavier,exa menuruti usulan rai,merengkuh tubuh pamil dengan lembut,mengelus kepalanya dengan halus.

Hiks huuhuhuuuu…maaf Yang”

Exa tidak menjawabnya,ia mengangkat tubuh pamilnya itu ke pangkuannya karna merasa posisi tadi sangat tidak nyaman untuk pamilnya.

“Love,sudah yah?”

Xavier menyembunyikan wajahnya di dada exa,memeluk exa dengan erat,exa fokus menjaga perut xavier agar tidak terjepit. Tangannya mengelus punggung xavier dengan lembut dan teratur,kepalanya juga ia elus sesekali,exa memberi beberapa kecupan di kepala xavier.

“Love”

“Hiks hiks,iya?”

“Bisa tatap aku?”

Xavier dengan perlahan menjauhkan wajahnya dari dada exa,mendongak untuk bisa bertatapan dengan exa,mata berkaca-kaca,pipi basah dengan air mata yang masih turun,bulu matanya basah, hidung merah,isakan kecil keluar dari bibir merahnya.

"Aku minta maaf sudah membuat sedih dan berfikir aku tidak menyayangi mu dan bayi, maaf love."

Xavier menggelengkan kepalanya,air matanya semakin banyak keluar,merasa bersalah karna sudah berfikiran buruk pada ayah dari anaknya ini (atau ibu?).

"A-aku yang minta maaf..hiks hiks,aku membuat kamu sedih Yang,maaf huhuuu"

"Ssssttt..kamu tidak melakukan itu love, sudah yah?"

PERJALANAN ARIEXA MENJELAJAHI BERBAGAI DUNIA.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang