Dunia Alas XXXVII

869 70 47
                                    

Sesuai janji. Ini garry 👆🏻
Xavier mulai hadir
.

"Ka,lo dari mana sih semalam?! Noh si pangeran pertama nungguin lo sampai ketiduran di kamar gua."

Exa dengan acuh menggunakan hanfu luarnya,lalu mengambil jubah yang sudah ia siapkan di atas meja.

"Abis nemuin calon harem"

"What!! Ada yang lain lagi?!"

"Nn."

Mata garry melotot dengan lebar,ia menatap exa yang dengan santainya berkata seperti itu.

"Coba lo berkaca,ada yang beda ga?"

"Apa yang beda?"

"Coba liat."

Garry mengeluarkan cermin dari penyimpanannya,meneliti wajahnya dan ia terkejut,wajahnya lebih bersih,putih, beberapa bagian juga jadi lebih tegas dan ada sedikit kelembutan di matanya.

"Ganteng banget gua..."

Exa yang mendengar gumaman garry menggelengkan kepalanya,bisa-bisanya ia baru menyadarinya.

Exa,garry dan pangeran pertama sarapan di sebuah restaurant yang cukup mewah, karna ada pangeran pertama bai hua jadi mereka di giring ke kamar yang lebih private di restaurant itu.

"Bar,kau dari mana saja?"

"Menemui seseorang."

"Calon hirimnya"

"Apa garry?"

"Hah?! Ah,tidak yang mulia"

Alis bai hua mengerut,ia masih tidak bisa membuat garry hanya memanggilnya dengan nama. Saat pesanan datang, ketiganya mulai makan,white juga keluar untuk makan dari suapan ayahnya,bai hua sempat menanyakan soal white dan garry yang menjawab.

"Bai hua,aku harus melakukan perjalanan lebih dulu ke kekaisaran Shing."

"Kau tidak menghadiri pertarungan terakhir ini? Kau tidak akan menjadi wali ku?"

Exa dengan malas melirik bai hua,ia meletakkan cangkir teh keatas meja dengan anggun.

"Kau mempunyai keluarga."

"Tidak. Mereka bukan lagi keluarga ku, keluarga yang aku punya hanya kau dan garry sekarang."

Garry hanya diam karna ia dalam posisi yang salah,ia salah karna tidak menanyakan soal pangeran bai hua ini pada rai atau white,ia tidak mungkin bertanya pada kakaknya yang pelit berbicara itu.

"Kami akan datang setelah urusan disana selesai,sebelum dirimu keluar dari tempat itu."

"Kau menjaminnya?"

Exa tidak menjawab,hanya melirik bai hua dengan tatapan datarnya dan bai hua sudah tau jawabannya,exa memakai kembali tudung jubahnya sebelum mereka keluar dari kamar itu.

'Jika ada yang menanyakan keberadaan ku atau garry,katakan saja kau tidak mengetahuinya.'

Suara exa masuk ke kepala bai hua,ia menganggukkan kepalanya dengan samar, lagi pula ia tidak berniat memberitahu siapapun soal kedatangan exa,kecuali dua kesatrianya itu yang semalam pergi bersamanya ke penginapan exa dan garry.

"Pergilah,ada kaisar sedang menunggu mu disana."

Exa,garry dan bai hua menghentikan langkahnya,mereka masih jauh dari gedung pertandingan hari ini,tapi exa sudah bisa merasakan kehadiran kaisar bai yang sepertinya sedang menunggu kedatangan bai hua dan keduanya.

"Kau harus datang!"

"Nn. Berhati-hatilah,ingat untuk keluar,aku dan adik laki-laki ku menunggumu."

Bai hua tersenyum,ia menganggukkan kepalanya dengan tegas,exa menyelipkan dua bayangan yang ia buat untuk menjaga dan memantau bai hua saat didalam arena dimensi itu.

PERJALANAN ARIEXA MENJELAJAHI BERBAGAI DUNIA.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang