Haloo, aku minta maaf ya update nya selalu lama. selamat membaca untuk kalian yang selalu setia❤️🔥
•••
Hidup harus tetap berjalan normal seperti semula, waktu istirahat tak cukup banyak dimiliki. Tuntutan pekerjaan sungguh membuat kalang kabut. Beruntung kemarin ada waktu untuk menikmati honeymoon, sebelum kini Raga harus kembali di aktivitas semulanya. Berada di gedung besar yang menjadi kantor pusatnya.
Berbeda dengan sang suami, Fay justru sering bosan berada di rumah sendiri. Masa-masa kuliahnya sudah tak seperti dulu lagi. Teman-temannya pun sekarang banyak kesibukan sendiri dan ia sampai bosan terus mencari kesibukan. Bahkan menghabiskan waktu dengan BTS saja rasanya sudah bosan.
Fay mengakui itu. Energi di era fangirl nya sudah mulai habis.
Gerak mata Fay terus melirik ke arah jam dinding besar di ruang tengah. Mengamati tiap jalannya jarum jam yang ia rasa begitu lambat. Karena Raga tak kunjung pulang. Ia masih menunggu sembari bermain kucing peliharaannya.
"Ya ampun, lupa rumah apa gimana?" gumamnya bermonolog.
Berkali-kali Fay menghela napas gusar, ia kesal. Meski Fat tidak mengantuk sama sekali ia hanya ingin Raga segera pulang. Entahlah, sekarang ia mudah sekali dilanda rindu. Tak bisa berjauhan sejenak dengan Raga.
Tidak salah kan?
Ya, Fay merasa harus menghabiskan seluruh sisa hidupnya hanya untuk selalu di dekat Raga.
"Aku pulang!"
Seruan itu! Seruan dari suara yang sejak tadi Fay nantikan. Dengan senyum sumringah ia beranjak dari duduknya. Bersama kucingnya yang ikut berlari ia segera berhamburan ke pelukan Raga. Raga tertawa kecil melihat sambutan hangat dari istri nya.
Kepala Fay mendongak dengan bibir cemberut, "lama banget pulangnya. Why?"
"Maaf ya, Sayang. Tadi mampir dulu beli jajan nih!"
Arah pandang Fay langsung beralih, matanya membulat sempurna dengan binar-binar. Senyumnya semakin merekah lebar melihat kantong plastik berisi jajanan pinggir jalan. Favoritnya!
Tangan Fay cepat-cepat mengambil alih, "ih ya ampun! Aku batal ngambek jadinya!"
Raga tertawa gemas sembari menepuk-nepuk pucuk kepala Fay. Setelah menutup pintu rumahnya, tangannya merangkul Fay berjalan menuju ruang tengah. Bersiap untuk menikmati banyaknya jajanan itu.
"Maaf ya nggak ngabarin. Hp aku mati tadi, lupa bawa charger juga."
"Gapapa nggak dikasih kabar, yang penting dikasih jajan?"
"Dasar kamu!" katanya sembari cekikikan bersama.
Raga merentangkan kedua tangannya di sofa, fokus melihat bagaimana Fay menikmati tiap jajanan nya. Raga selalu tahu bagaimana meluluhkan hati perempuan itu. Lihat saja, dengan cepat Fay melupakan rasa kesalnya. Ia lebih peduli dengan cita rasa lezat yang sangat ia suka.
Entahlah sudah berapa banyak tusuk ia makan.
Fay menoleh, "kamu nggak minta?"
"Nanti kamu kurang."
"Enggak, satu aja tapi."
Raga tertawa kecil, "pelit banget sih. Siapa coba yang beli?"
![](https://img.wattpad.com/cover/281360360-288-k15121.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Tuan Muda: Ragatama
Teen Fiction"Lo mahal, Fay. Dapetin lo mahal." "Contohnya dengan mahar helikopter dan sejenisnya. Mahal anjir, istrinya tuan muda," lanjut Raga. •••🖤••• Tentang Tuan muda yang bernama Ragatama, yang kabur saat ditunjuk menjadi CEO oleh ayahnya. Pergi dari ayah...