45. Kiriman Dari Jauh

407 23 5
                                    

SELAMAT MEMBACA

•••🖤•••

Hari seakan berlalu begitu cepat, padahal juga biasa saja. Mungkin karena sibuknya aktivitas, seakan hari berlalu dengan cepat dan menyisakan sebuah kelelahan. Mungkin juga, dengan cepat pesawat Raga sudah sampai mengantarkan Raga tiba di tempat tujuannya.

Cepat-cepat setelah makan malam, Fay masuk ke dalam kamar, membanting tubuhnya lalu tengkurap dan membuka ponselnya. Menanti kabar dari Raga.

Raga:
|

| Belum mandi tetep cakep gue

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

| Belum mandi tetep cakep gue

Terpampang jelas foto selfi yang diambil Raga lalu di kirim pada Fay itu, apalagi ekspresi Raga yang menggemaskan. Melihat foto yang dikirim Raga itu membuat Fay geleng-geleng kepala gemas, entah sejak kapan Raga mulai post a pict pada nya.

Fay:
Selalu sok cakep |

Raga:
| Alergi fakta ya lo?

Fay:
kata-kata gue itu |

Raga:
| Lo pasti jelek ya, ga berani pap

Dengan sabar Fay menarik napas dalam-dalam, mengembuskan nya secara perlahan. Meski berada saling berjauhan, seakan suasana tetap sama, saling merasa dekat satu sama lain. Bahkan Raga di jauh sana tetap mampu membuat Fay kesal.

Fay:
halah |
bilang aja kangen muka cantik gue |

Raga:
| Sejak kapan muka lo cantik?

Meski sudah berkali-kali Raga selalu seperti itu, Fay tetap saja kesal, rasanya selalu ingin mencabik-cabik cowok itu. Walau Fay tahu, ucapan-ucapan Raga yang seperti itu tidak sungguh dari dalam hati.

Fay mengubah posisinya menjadi rebahan, mengambil salah satu potret dirinya. Mengirimnya pada Raga.

Fay:

Fay:

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tuan Muda: RagatamaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang