HAPPY READING AND JANGAN LUPA VOTE NYA OKEE^^
•••🖤•••
"Ah, jadi dia Raga." Amel manggut-manggut setelah mendengar cerita singkat tentang Raga dari Fay.
"Ganteng, dia sultan ya? Style nya mahal anjir, sepatu doang harganya ratusan juta itu," sahut Bella antusias.
"Ih sepemikiran. Bau duit banget tuh cowok." Fay memutar bola matanya malas, sekarang ia sedang tidak tertarik dengan duit Raga. Pikirannya terbelah, memikirkan Arnav yang entah marah atau tidak. Memikirkan tentang perkataan Raga yang membingungkan.
Terlihat Raga tahu sesuatu, penasaran seberapa dekat Raga dengan Arnav. Tapi interaksi keduanya terlihat tidak baik, sepertinya memang ada masalah.
"Fay, mendingan si Raga nggak sih dibandingkan Arnav? Pindah ke Raga aja deh," usul Amel semangat. Gadis itu sepertinya menyimpan dendam pada Arnav.
"Apaan sih? Perbandingan nya nggak banget," ketus Fay.
"Si Raga mau jajanin lo, nggak ngatur dan banyak embel-embel kek si ono. Si Raga berani dateng ke rumah lo, apalagi lo bilang Raga udah kenal sama orang tua lo. Lah, pacar lo?"
Fay menggeram, pikirannya sedang kacau ditambah perkataan Amel seperti ini. Bukan menenangkan malah semakin membuat ia uring-uringan. Kedatangan Raga ke dalam hidupnya mulai mengusik.
"Self healing dulu aja. Nge fangirl lagi," saran Bella yang paham Fay lelah.
"Apaan, Jungkook nggak update-update," kesal Fay ditambah lagi.
"Ya gitu Jungkook stan," balas Amel. Fay tidak merespon lagi, membaringkan tubuhnya di lantai, mulai memejamkan matanya. Tapi ponselnya menyala, mendapatkan sebuah notifikasi pesan dari Arnav. Membukanya, melihat apa yang cowok itu kirimkan.
Arnav:
| Fay
| Ayam goreng favorit lo. Di makan yaFay menarik kedua sudut bibirnya, menampilkan lesung pipinya. Perasaan nya mulai lega, melihat Arnav melupakan kejadian itu dan tidak memperbesar nya. Dikirimi makanan oleh Arnav membuat perasaan nya semakin bahagia.
Fay berdiri, merapikan bajunya untuk mengambil makanannya di bawah. "Mau ke mana lo?"
"Ambil kiriman mas pacar," jawab Fay pada Bella. Kedua temannya itu berdecih sambil buang muka. Fay tertawa kecil, dari balkon kamar berjalan membuka pintu kamarnya. Senyum Fay langsung berubah menjadi wajah terkejut. Melihat Raga berdiri di depan pintu kamarnya.
"Lo ngapain di sini?" tanya Fay dengan heran dan kesal, semakin muak melihat wajah Raga. Dengan senyum jahilnya, Raga masuk ke kamar Fay. Melotot tajam dengan mulut terbuka, melihat cowok itu masuk sembarangan.
"Wah gila, keluar lo. Ini kamar gue," teriak Fay menarik-narik lengan baju Raga. Raga tidak menghiraukan Fay, menepis tangan gadis itu dan melihat-lihat isi kamar Fay. Melihat juga 2 teman Fay yang ada di balkon, memandang aneh.
"BTS, BTS, Army, purple-purple, alah fangirl," gumam Raga melihat sekeliling kamar Fay penuh dengan perintilan k-pop. Fay berkacak pinggang, masih memantau cowok itu.
Raga menggendikan bahunya acuh, melihat ranjang luas Fay. Ada boneka RJ atau alpaca di tengahnya. Lalu melempar totebag kecil di atas kasur itu. "Kiriman makanan, gue bawain ke sini."
Fay melotot tajam, melihat makanan yang dikirimkan Arnav di banting dengan seenaknya oleh Raga. Segera ia mengambilnya. "Ih parah lo, Raga!"
"Gue taruhnya juga di kasur."
"Itu banting, bukan naruh." Sewot Fay, melirik tajam lalu menendang kaki Raga. Raga manggut-manggut, bersiap untuk membalas Fay. Mendorong pundak Fay hingga jatuh di atas ranjang. Raga membungkuk badannya, mendekati Fay.

KAMU SEDANG MEMBACA
Tuan Muda: Ragatama
Fiksi Remaja"Lo mahal, Fay. Dapetin lo mahal." "Contohnya dengan mahar helikopter dan sejenisnya. Mahal anjir, istrinya tuan muda," lanjut Raga. •••🖤••• Tentang Tuan muda yang bernama Ragatama, yang kabur saat ditunjuk menjadi CEO oleh ayahnya. Pergi dari ayah...