47. Sleep Call

513 23 7
                                    

HAPPY READING

•••🖤•••

"Terluka, dan menangis tapi ku terima. Semua keputusan yang telah kau buat. Satu yang harus kau tahu, ku menanti kau tuh kembali huu."

Tidak ada yang namanya ketenangan atau keheningan, benar-benar berisik dengan nyanyian dan canda tawa yang menggema. Kamar Fay yang kemarin-kemarin sunyi, malam ini benar-benar ramai. Padahal hanya 3 orang saja

Ketiganya bersama-sama menyanyikan lagu 'Tak Ingin Usai' dengan penuh penghayatan. Meski nadanya, sama-sama tak sampai. Hingga Fay lelah, dan membandingkan tubuhnya sofa kamar.

"Pita suara gue bisa putus," keluhnya.

Amel tetap melanjutkan, "huooo wooo ohhhh tinggalkan semua disini."

Bella menjauh sambil menutup telinga nya rapat-rapat. "Ganti lagu ganti."

"Jangan yang sad gitu lah, itu aja Run BTS."

"No! Nggak seru itu, apaan?" bantah Amel.

Bella menoyor kepala Amel. "Halah, bilang aja lo nggak bisa nyanyi lagu korea."

"Iya deh yang paling bisa bahasa korea."

Fay dan Bella mentertawakan Amel, Bella menghampiri Fay dan duduk di lantai menyenderkan punggungnya di sofa. Membiarkan Amel karaokean sendiri, mereka berdua menjadi penikmat saja.

"Gimana nyokap lo?"

Bella manggut-manggut, "udah pulang dua hari kemarin."

"Pas gue jengukin lo nggak ada."

"Iya, Mama juga bilang lo habis ke sana."

"Mama lo juga bilang Aditya ke sana sama lo."

Bella menoleh, melihat Fay yang senyum-senyum menggodanya. "Apa senyum-senyum gitu?"

"Jadi, Aditya apa Aknan nih?" goda Fay.

Bella geleng-geleng kepala, "mereka bukan pilihan."

"Aknan aja kalau kata gue," sahut Amel.

Bella melirik sinis ke Amel. "Lo tuh nggak diajak."

Amel mematikan musiknya, bergabung bersama teman-temannya sambil memakan beberapa cemilan yang mereka beli tadi. Menepuk-nepuk pundak Bella, siap memberi saran.

"Aknan lebih banyak tindakan loh," katanya.

Fay ikut menepuk pundak Bella sampingnya, "Aditya kelihatan cintanya sama lo, seiman lagi."

"Hah? Tunggu!" Amel sedikit kebingungan juga kaget. "AKNAN NGGAK SEIMAN?! KAYAK ARNAV SAMA FAY?!"

"YA NGGAK USAH BAWA-BAWA ARNAV HEH!"

Amel nyengir, "santai, Nona santai."

"Lo yang nggak santai," balas Bella mewakili.

Amel masih terbengong-bengong dengan keheranan, padahal ia sudah mulai meng-shipper Bella dan Aknan. Tapi ada satu penghalang yang besar. Amel jadi ragu, padahal bukan ia yang menjalankan hubungan nya.

"Jangan coba-coba deh, Bel. Inget endingnya Fay gimana," katanya sekarang yang tidak jadi mendukung.

Bella tertawa renyah, "lah lah. Lo yang semangat tadi, gue mah biasa aja."

"Serius? Serius nih nggak baper? Serius nih?" goda Fay lagi.

"Ck, gue nya biasa aja lo berdua yang melebih-lebihkan. Gue sama Aknan dan Aditya temen aja."

Amel bergumam, "lo ngangep temen, tapi mereka nggak."

"Itu urusan mereka. Yang penting gue bersikap selayaknya teman, ngerti batas."

Tuan Muda: RagatamaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang