HAPPY READING
•••🖤•••
Langkah kakinya ke kanan ke kiri, tidak ada arah yang pasti. Fay benar-benar kebingungan, tidak ada kegiatan yang ia lakukan. Menatap jarum jam lagi, sudah pukul sembilan dan Raga belum pulang. Meraih ponselnya, membuka room chat nya.
Fay:
Balik kapan lo?|Beberapa menit Fay menanti, mengetuk-ngetuk jarinya di layar ponsel. Melihat Raga langsung online saat ia mengirim pesan, menunggu balasan cowok itu.
Raga:
| Jiakhh
| Nungguin🤣Decakan kesal Fay, melihat respon Raga membuatnya jengkel.
Fay:
Apa sih |
Sok asik |
gue cuma gabut ya |Raga:
| ahaha iya gue balik malem banget
| tidur aja duluanFay:
dih?! |
siapa juga yang nungguin lo |Raga:
| makan dulu, baru tidurFay:
nanti |Raga:
| laper, makan
| tidur lo ga nyenyak nantiFay terdiam sejenak, "dia kok tau gue gabisa nahan laper ya? Se peka itu dia?"
Fay:
apa sih |
sok peduli |Tapi Fay menjawab dengan sinisnya, menutupi perasaannya. Senang, Raga tahu bagaimana karekternya. Selain gabut, Fay juga lapar. Dan kenapa dipikirkannya Raga yang ia tuju untuk di chat?
Menanti balasan cowok itu, beberapa menit chat nya hanya dibaca saja, bahkan cowok itu sudah tidak tertera online. Fay semakin kesal, menutup ponselnya dengan kesal. Segera berlari ke ranjang, menarik selimutnya.
"Sibuk kali ya dia? Chat gue di read doang," cerocosnya dengan kesal. Menatap langit-langit kamar, menghela napas kesal. Memilih langsung memejamkan matanya, tidak peduli dengan teriakan perutnya.
•••🖤•••
Gerak jarum jam tidak akan pernah berhenti, kecuali jika jam itu kehabisan baterai. Berbeda dengan waktu yang tetap akan berjalan dan tidak ada celah untuk berhenti, kecuali dunia ini sudah berakhir. Begitulah cara semesta bekerja, terus berjalan seiring berjalannya waktu. Tanpa tahu, ada orang yang sudah lelah menjalani harinya dan berharap waktu berhenti sejenak.
Lelahnya, membawa dirinya pulang ke rumah. Memutuskan untuk mengistirahatkan diri, mengisi energi untuk melanjutkan aktivitas esok hari. Keadaan yang mengharuskan ia mengorbankan banyak waktu istirahatnya untuk bekerja dan belajar, Raga tetap menjalaninya dengan sepenuh hati.
"Udah tidur?" gumam Raga, melihat Fay nyenyak di tempat tidurnya. Melirik jam dinding, jarum pendeknya ada di angka 12.
"Bagus deh," ucapnya setelah memastikan Fay tidur dengan nyenyak.
Raga segera bersih-bersih, badannya sudah merengek untuk segera istirahat. Menyisihkan segala kepenatan di kantor dan urusan kampus nya. Sebelum ikut tertidur lelap dengan Fay, Raga menghabis setumpuk roti tawar untuk mengganjal perutnya.
Memain-mainkan ponsel sejenak sembari mengunyah roti, mendapatkan notif dari Bayu.
Bayu:
| /send a file
| Info lengkapnya bos
KAMU SEDANG MEMBACA
Tuan Muda: Ragatama
Teen Fiction"Lo mahal, Fay. Dapetin lo mahal." "Contohnya dengan mahar helikopter dan sejenisnya. Mahal anjir, istrinya tuan muda," lanjut Raga. •••🖤••• "Badan lo nggak nyaman di peluk, Raga. Lepas." "Badan gue nyaman buat dikelonin tapi. Mau?" •••🖤••• Tentan...